Kamis, 29 Desember 2011

wait a moment. i'm not ready at all..

Pengen 2011 segera berakhir. Kalau mem-flashback (hampir) setahun ke belakang, banyak, sangaaaaat banyak yang terjadi (ya iyalah, namanya juga idup). Jatuh bangunnya aku di 2011 ini kerasa banget. pernah ada masa2 onfire dan masa2 paling down sekalipun. LENGKAP. Tapi memang memberikan banyak sekali pelajaran dan hikmah yang berharga.

Berharga. Jadi kepikiran. Yang berharga, belum tentu bermanfaat. Sebaliknya, yang terlihat sepele ternyata bisa menghasilkan sesuatu yang besar. Berarti tidak semua yang berharga bisa menjadi manfaat. Tergantung penggunaaannya. Oke stop disini intermezonya. Lanjut.

Banyak pekerjaan yang tidak tuntas di 2011 ini.. dan sisanya saya tanggung di akhir tahun ini. Di satu sisi ingin segera meninggalkan 2011 ini, karena ternyata akhirnya tidak terlalu baik. Jika diibaratkan film, saya tidak menikmati endingnya. Tapi di sisi lain, saya belum siap juga beralih ke episode selanjutnya alias saya belum siap bertemu dengan 2012. Saya ga mau merusak episode saya yang selanjutnya hanya karena kurang matang mempersiapkannya. Huft,, *menghela nafas panjang. Ada ga ya, ruang antara 31 desember 2011 dan 1 januari 2012 dimana disitu waktu berhenti dulu? Haha, mulai ngelantur dan imajinasi konyol saya mulai jalan.

Oke. Sudahi saja. Ini lagi ga sehat. Gawat kalau diteruskan. Sampai jumpa.

Pesan buat diri sendiri: pulihkan diri, dan SEGERA buat targetan baru. 2012 harus jadi tahun yang LUAR BIASA.

Ya Allah, kalau bukan kepada-Mu, kepada siapa lagi saya bisa bergantung? Ya muqollibal quluub.. tsabit qolbi ‘ala diniik wa ‘ala thoatik..

Rabu, 21 Desember 2011

my mind di hari wisuda :)

Hari ini hari wisuda. Menyadarkanku -mahasiswi semester 5 di jurusan pendidikan akuntasi UPI- akan banyak hal. Ini sudah semester 5, dan dan waktuku di kampus mungkin tinggal sekitar 1,5 tahun lagi. Waktu berlalu begitu cepat. Dan karena sebentar lagi jadi mahasiswa tingkat akhir, jadi mulai kepikiran tentang skripsi. Haduuh,, belum kebayang..

Terpikir sekitar 2,5 tahun yang lalu, waktu masih jadi mahasiswa baru, aku excited banget sama kuliah. Apalagi aku memang suka akuntansi sewaktu masih duduk di bangku SMA. Tapi entah kenapa aku sekarang merasa dibohongi. Haha. Kenapa? Karena dulu ketika belajar akuntansi di SMA, semuanya terasa begitu mudah sehingga aku menyukai mata pelajaran itu. Apalagi cara mengajar guruku juga mengasyikkan dan mudah dimengerti sehingga mudah bagiku menyukai akuntansi hingga akhirnya aku memutuskan untuk mengambil jurusan pendidikan akuntansi. Dan kenapa pendidikan? Jujur awalnya aku ga mau jadi guru. Aku pilih yang pendidikan karena katanya profesinya bisa 2, aku tetep bisa jadi akuntan atau guru. Tergantung mau pilih yang mana. Tapi ternyata, di semester 3, aku pindah haluan. Entah kenapa, bisikan2 untuk menjadi guru muncul. Latar belakangnya simpel, aku sangat suka mengajar. Mengajar memberikan kita kesempatan untuk memberi lebih banyak kepada orang lain. Poin plusnya lagi, kita tidak hanya berbagi materi akuntansi, tapi juga nilai2 kehidupan yang bisa diberikan pada murid2 kita kelak. Apalagi melihat generasi jaman sekarang, hatiku tergerak untuk berniat memperbaiki moral2 mereka..

Tapi makin kesini, seperti yang kukatakan tadi, aku merasa dibohongi (asalnya kan mau ngomongin ini, kenapa melencengnya jauh sekali ya?). Alasannya sedikit konyol. Ternyata akuntansi yang aku pelajari di SMA barulah sebagian kecil dari mata kuliah akuntansi yang harus saya (kdang aku, kadang saya,tidak konsisten.ckck) kontrak. Jurusan saya membagi ilmu akuntansi yang harus dipelajari menjadi 6 tingkat. Akuntansi Keuangan Dasar(AKD) 1, AKD 2, Akuntansi Keungan Menengah(AKM) 1, AKM 2, Akuntansi Keuangan Lanjutan(AKL) 1, dan AKL 2. Dan kalian tau? Yang kupelajari di SMA itu baru termasuk AKD 1. Sisanya? Silakan anda pikirkan sendiri. Saya hanya bisa menguasai materi akuntansi hanya sampai AKD 2, yang lainnya wassalam deh. Yah,, ini mungkin curhat karena sedang jenuh dengan masa2 kuliah. Benar2 jenuh sampe masuk kuliah cuma buat absen doang, tapi dosen ga didengerin. Haduuuh...

Dan hal yang lebih mengejutkan lagi adalah saya malah pengen masuk jurusan PPB. Di tahun ke-3 saya tiba2 ingin pindah haluan ke jurusan PPB! Ckckck.. kadang saya juga suka ga ngerti sama pikiran saya sendiri. Haha.. alasannya? Mungkin karena aku tipe pengamat dan suka memperhatikan orang lain, jadi kayaknya asik aja mempelajari kepribadian orang. Mungkin psikologi juga menarik, tapi psikologi lebih ke analisis dari alat tes yang dicobakan ke klien, sedangkan PPB lebih kepada konselingnya yang sifatnya face to face dan konselor cenderung mendengarkan. 

Ngomong2 soal mendengar, aku orang yang sangat suka mendengarkan orang lain. Mendengar itu asik, aku bisa tau banyak hal baru dan banyak mendengar cerita pengalaman orang lain. Orang lain mungkin jenuh mendengarkan orang lama2, tapi buatku, hal itu sangat menyenangkan. Bahkan mendengar kerapkali menjadi refreshing buat otakku. Jadi adil kan? Orang lain dengan curhat dia akan merasa lebih baik, sedangkan aku, dengan mendengar aku menjadi merasa nyaman. Simbiosis mutualisme. Jadi yang saya lakukan kalau lagi stres adalah kabur ke orang yang biasanya banyak cerita dan aku dengerin sepuasnya. Haha. Menyenangkan sekali :D

Btw, ini topiknya menclok2 ya? Oke, kembali ke topik wisuda. Mau dikit di share ah tentang beberapa hal yang aku pikirkan kalau ngeliat orang wisuda..

Pertama, kalau lagi musim wisuda gini pasti ada orang yang nanya, “kabita wisuda ga?”. Atau kalo aku ngasih selamat ke yang wisuda, pasti dibilangnya “sok geura nyusul”. Kadang jadi suka mikir, dibilang mau cepet2 lulus juga ga mau juga sih.. udah terlanjur enjoy juga sama kehidupan kuliah walaupun kadang jenuh (atau takut menghadapi kehidupan setelah lulus?).. Dunia perkuliahan banyak memberikan banyak pelajaran buatku. Terutama bagaimana seorang guru itu bukan hanya mengajarkan mata pelajaran saja, tapi dia harus menjadi PENDIDIK. Sayangnya, sedikit sekali guru2 sekarang yang juga berperan sebagai seorang pendidik. Semoga kelak saya bisa menjadi seorang pendidik bagi murid2 saya kelak. Amiin.. Selain itu, banyak pula ilmu yang saya dapat dari himpunan. Saya banyak belajar bagaimana bekerjasama dengan orang lain, belajar mengerti sifat orang lain, belajar peduli dengan orang lain, belajar bertanggungjawab terhadap amanah, termasuk belajar bagaimana mengembangkan potensi diri. Banyak yang mengesankan dari kehidupan kuliah yang sulit untuk ditinggalkan..

Kedua, jadi mikir nanti abis lulus mau ngapain? Tadi ngobrol sama temen, katanya wisuda itu senengnya cuma 1 hari, abis itu pusing nyari kerjaan. Begitukah? Tapi jadi kepikiran juga sih.. abis wisuda mau ngapain. Kerjakah? Ngajarkah? Berhubung aku bukan tipe orang yang suka merencanakan sesuatu secara detail, soal kerjaan kayaknya let it flow aja. Toh yang aku kejar bukan materi. Ada “kesuksesan” lain yang mesti diraih dari sekedar meraih segepok uang. Jadi nggak terlalu khawatir soal kerjaan. Hehehe..

Ketiga, ini rada konyol sih,, kenapa cewe2 kalo wisuda mesti dandan dan pake kebaya? Udah kaya mau nikahan aja.. udah gitu, kebayanya ketutupan toga, jadi kan percuma ga keliatan bajunya jugaa.. hahaha.. “itu kan hari spesial na..” temenku seringkali berkomentar. Hehe, ga apa2 sih, tapi buat aku, ngebayangin pake toganya aja udah gerah, gimana kalo ditambah kebaya dan samping? Aduh ampun deh.. boleh ga ya kalo nanti ga ikutan wisuda?? Hahaha.. “nanti ga asik atuh, ga ada kenangannya, ga ada foto wisudanya..” lagi2 temanku berkomentar. Oke, kita sudahi saja ya, topik yang ini ngalor ngidul sekali. :P
Udahan deh kayaknya, kayaknya yang ada di kepala udah keluar semua (ngeliatin otak). Smoga ada yang bisa diambil dari tulisanku kali ini. Tetap semangat semuanya. Sudah akhir tahun, tidak ada kata terlambat untuk membuat tahun 2011 ini lebih berkesan dan bermakna. :)

Oh iya, jadi inget, kemarin ada temenku yang cerita lewat telepon, ngeluh karena tugas kuliahnya banyak banget. aku bilang, ingat bahwa Allah ga akan memberi ujian di luar batas kemampuan kita. Nikmati saja prosesnya, ini pembinaan dari Allah buat kamu.. kuncinya, selalu positif thinking sama ujian yang Allah kasih buat kita, bukan malah dikeluhkan.. buat diri sendiri juga sih.. :)

Selasa, 13 Desember 2011

bayanganmu tak akan menyakitimu

"kurasa aku harus mendukungnya," kataku serak.
"memang."
"itu nggak gampang. karena aku akan terus dibayangi ketakutanku."
"bayanganmu nggak akan menyakitimu," Lintang berfilsafat. Aku tertawa.
-kutipan novel Being 17