Jumat, 31 Mei 2013

Maafkan, Ya Allah..

Malam adalah waktu terbaik untuk berduaan dengan Allah.. Dan ketenangan hati hanya datang ketika diri ini terus-menerus mengingat Allah.. Tapi iman ini seringkali kalah oleh ajakan setan untuk selalu menjauh dari-Mu lagi dan lagi..

Ya Allah.. Ini aku, hamba-Mu yang kotor, yang sering meninggalkan-Mu dan dengan tak tahu malunya datang lagi kepada-Mu mengemis rahmat dan kasih sayang-Mu.. Sudikah Engkau menerimaku lagi?

Engkau memberiku kehidupan, setiap pagi Kau beri aku kesempatan baru untuk memulai hari baru, tapi aku berkali-kali menyia-nyiakannya..

Engkau memberiku waktu, tapi seringkali kuhabiskan waktuku untuk hal yang tidak berguna..

Engkau menganugerahkan aku nikmat yang banyak, tapi berkali-kali kudustakan.. Padahal semuanya adalah titipan, raga ini, semua harta yang kupunya, semuanya milik Engkau, tapi kuhabiskan untukku sendiri, tanpa ingat bahwa Kau punya hak atas diriku..

"Dan apabila Kami rasakan sesuatu rahmat kepada manusia, niscaya mereka gembira dengan rahmat itu. Dan apabila mereka ditimpa sesuatu musibah (bahaya) disebabkan kesalahan yang telah dikerjakan oleh tangan mereka sendiri, tiba-tiba mereka itu berputus asa." (QS. 30:36)

Maafkan atas hati dan lisan yang sering berdusta, mengaku siap berkorban untuk-Mu tapi tak kulakukan..

Maafkan untuk hati yang sering mendua, mengaku hanya Engkau satu-satunya tapi 'berselingkuh' dengan yang lain..dengan harta, dengan tahta, dengan nafsu, bahkan dengan setan..

Maafkan karena tak bersegera ketika panggilan-Mu datang, jarang sekali menyentuh, membaca, dan mengamalkan 'surat cinta' dari-Mu..

Maafkan karena seringkali aku mengabaikan amanah dari-Mu dan utusan-Mu..

Maafkan karena aku sering lupa bahwa Engkaulah penyebab dari semua kesuksesan dan prestasiku sehingga aku berbangga diri karenanya, padahal itu semua terjadi karena pertolongan dari-Mu..

Maafkan atas kelancangan pikiranku yang sering berprasangka buruk mendahului takdir-Mu, padahal skenario dari-Mu adalah yang terbaik bagiku..

Maafkan karena betapa seringnya aku berputus asa dari rahmat-Mu, berhenti berdoa meminta pertolongan-Mu, bahkan mengumpat atas ketidakadilan hidupku, tapi mencampakkan Engkau ketika impian-impianku terwujud dan doa-doaku Kau kabulkan..

Maafkan karena terlalu sering aku mengeluh pada-Mu ketika masalah datang tapi melupakan-Mu ketika bahagia itu datang..

Dan jika kujabarkan penyesalan dan permintaan maafku di sini mungkin takkan pernah selesai.. Ya Rabb,, lindungi aku dari maksiat dan berbuat salah, dan semoga Engkau berkenan mengampuniku atas segala salah dan khilaf..

Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang adzab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi). 
Dan ikutilah sebaik-baik apa yang telah diturunkan kepadamu dari Tuhanmu sebelum datang adzab kepadamu dengan tiba-tiba, sedang kamu tidak menyadarinya,
(QS. 39: 51-53)

Rabu, 22 Mei 2013

Jalan untuk Dapat Berteman dengan Para Nabi, Shiddiqin, Syuhada, dan Shalihin di Akhirat


oke, lagi-lagi ini tulisan lama (ditulis 20 Maret 2013) tapi baru diposting di blog sekarang.. jadi ceritanya hari itu masih pagi, beres sholat dhuha, keadaan hati lagi seneng-senengnya.. tiba-tiba mata tertuju pada sebuah buku di atas meja, buku tafsir Fi Zhilalil Qur'an jilid 4 yang ditulis oleh Sayyid Quthb. Entah kenapa ada sesuatu yang menggelitik dan membuatku ingin membacanya.. Akhirnya aku ambil buku itu, kubuka, and with God's Sign, langsung terbuka 2 halaman terakhir. Ada judul yang menarik disitu: "Jalan untuk Dapat Berteman dengan Para Nabi, Shiddiqin, Syuhada, dan Shalihin di Akhirat"

Ternyata yang sedang kubaca adalah tafsir dari QS. An-Nisaa (4) : 69-70, yaitu..

"Dan barang siapa yang menaati Allah dan Rasul (Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang shaleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.Yang demikian itu adalah karunia dari Allah, dan Allah cukup mengetahui."

Paragraf selanjutnya di buku itu bilang, ini adalah sentuhan menarik setiap hati yang masih ada bibit kebaikan padanya, masih ada bibit kesalehan, masih ada sisa-sisa keinginan untuk mendapatkan kedudukan yang mulia dalam kumpulan orang-orang terhormat, di sisi Allah yang Maha Mulia. Berteman dengan golongan tinggi ini tak lain adalah karunia Allah. Maka, tidaklah seseorang dapat mencapainya hanya semata-mata dengan amalan dan ketaatannya saja. Sesungguhnya itu adalah karunia yang besar dan melimpah ruah.

Ternyata berteman dengan para Nabi, Shiddiqin, Syuhada, dan Shalihin di akhirat kelak adalah kenikmatan yang besar, dan merupakan karunia Allah.. Tulisan ini seakan menjadi jawaban dari doa yang kupanjatkan pagi itu, Ya Allah semoga aku  bisa bertemu dengan-Mu dalam kemuliaan dan dihindarkan dari segala bentuk kemaksiatan.. Adalah merupakan cita-cita untuk bisa berteman dengan golongan tinggi ini kelak di syurga-Mu..

Jadi ternyata diturunkannya ayat ini adalah karena ada seorang shahabat yang khawatir tidak bisa bertemu dengan Rasulullah walaupun kelak mereka masuk syurga, karena Rasulullah begitu mulia dan pasti Allah akan menempatkan beliau di syurga yang paling tinggi sehingga walaupun para shahabat masuk syurga, mereka tidak akan bisa bertemu Rasul.. Dan atas kekhawatiran itulah Allah menjawabnya dengan ayat ini..

Lengkapnya bisa dibaca di hadits ini:
Abu Bakar Ibnu Mardawaih meriwayatkan dari Aisyah r.a. bahwa dia berkata, "Seorang laki-laki datang kepada Nabi SAW, lalu berkata, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya engkau lebih aku cintai daripada diriku, lebih aku cintai daripada keluargaku, lebih aku cintai daripada anakku. Aku tadi berada di rumah, lalu aku ingat engkau, maka aku tak sabar sehingga aku datang untuk melihatmu. Apabila aku mengingat kematianku dan kematianmu, aku tahu bahwa apabila engkau masuk surga nanti, maka engkau berada di tingkat yang tinggi bersama para Nabi. Sedangkan jika aku masuk syurga, maka aku khawatir tidak dapat berjumpa denganmu." Nabi SAW tidak menjawab sedikitpun sehingga turunlah QS. An-Nisaa : 69"

Subhanallah.. Ya Rasul, aku rindu.. Terima kasih untuk perjuanganmu dalam berjuang menegakkan Din-Nya.. Jika bukan karenamu dan para sholihin, shodiqin dan syuhada, maka cahaya Islam ini tidak akan sampai kepadaku.. Semoga aku kelak bisa bertemu denganmu, bersama-sama di syurga.. Aamiin..

Sabtu, 04 Mei 2013

saya begini karena Allah menutupi aib-aib saya..

mengintip blog salah seorang yang menginspirasi.. dan nemu satu kalimat yang dia tulis ketika menyikapi komentar pembacanya..

"jika ada kata-kata saya yang menjadi inspirasi itu karena ALLAH menutup aib-aib saya, sungguh saya hanya juru ketik ALLAH..dan saya tidak pernah mengatakan bahwa saya benar, apalagi yakin benar.."

di usia 20 tahun yang baru saja berlalu, saya merasakan banyak sekali perubahan positif dari diri saya.. dan tanpa saya sadari, ternyata keberadaan saya diapresiasi oleh banyak orang.. tidak pernah terpikirkan sama sekali bahwa saya pun bisa menjadi inspirasi bagi beberapa orang padahal prestasi yang diukir belum seberapa.. saya tumbuh dan bermetamorfosis, berproses menjadi kupu-kupu, menemukan dan mengasah berlian saya.. 

tapi satu hal yang saya sadari sekaligus saya syukuri, saya begini karena memang Allah menutupi aib-aib saya.. setiap orang punya cacat, pasti. dan saya pun begitu, saya punya cacat, saya punya banyak kekurangan, ada banyak keburukan yang orang lain ga tau, tapi Allah begitu sayang.. sehingga hanya kebaikan yang ia tampakkan di depan orang lain.. Allah melindungi aib-aib saya, subhanallah.. :'')


saya hanyalah juru ketik Allah, saya hanyalah alat yang Allah pakai untuk berbicara dengan kalian yang membaca tulisan saya,.. atau yang merasa tercerahkan setelah ngobrol dengan saya, setiap kalimat baik yang terlontar dari lisan ini pun datangnya dari Allah yang dijadikan-Nya alat untuk mengingatkan kalian yang bertemu dengan saya.. 

begitupun dengan mereka yang menginspirasi saya.. mereka adalah perpanjangan tangan Allah untuk menjadikanku semakin baik lagi, semakin mendekat kepada-Nya.. yang membuatku terus belajar, terus berkarya tanpa meninggalkan tugas fungsi dan peran yang semestinya.. pada hakikatnya Allah yang menuntun aku, lewat mereka.. :)


terima kasih Allah, karena selalu dekat dan menuntun.. 

Rabu, 01 Mei 2013

terima kasih ya Allah udah tampar aku :)

terkadang bentuk kasih sayang Allah bisa jadi dengan "tamparan"..
mungkin awalnya teguran kecil dulu, tapi seringkali kita abaikan, bahkan menganggap itu bukan suatu kesalahan besar.. hal2 kecil memang seringnya diremehkan kan?

hingga akhirnya, karena kita ga sadar2, Allah kasih sesuatu yang ga kita duga, seakan hidup dapet beban yang beraat banget dengan tiba2. kalau udah gini, siapa yang mau disalahin? Allah? akhirnya nyesel, marah2 ke diri sendiri, marah2 sama keadaan..

sadar atau ngga, itu kesalahan kita sendiri.. karena kita menganggap teguran2 kecil itu (yang bahkan berkali-kali datangnya) sebagai angin lalu..

tapi ya dasar kebanyakan manusia memang begitu ya? baru sadar kalau udah ditampar. tetep bersyukur aja dan nikmati sakitnya.. kalau ngga begitu tentunya ga akan ada diri yang berubah ke arah yang lebih baik kan?

tarik nafas dalam2, ikhlas, senyum sama Allah dan katakan, "terima kasih ya Allah udah tampar aku.." :)

Allah selalu punya cara terbaik untuk mengajari kita :)