hampir tengah malam, tiba-tiba tersadarkan akan sesuatu.
bahwa tiap-tiap diri kita memiliki suatu ruang di dalam hati, yang tidak boleh kosong, dan tidak bisa tergantikan oleh apapun.
ruang hati yang jika kita biarkan kosong, akan memberikan kehidupan yang hampa bagi orang yang bersangkutan.
sehebat apapun seseorang, ia tidak akan berarti apa-apa tanpa Rabb-Nya.
begitu banyak orang yang sukses (menurut dirinya), merasa melakukan hal hebat (menurut dirinya), merasa dirinya berarti bagi orang lain (lagi-lagi menurut dirinya), semua itu tidak berarti apa-apa jika apa yang ia lakukan tidak dalam rangka mengabdikan diri kepada penciptanya.
mungkin beberapa dari kita pernah merasakan, ada kepuasan yang berbeda jika kita melakukan sesuatu karena Allah.
ada yang bilang, bahagia adalah ketika kita bisa membahagiakan orang lain. ya, betul sekali. tapi akan jauuuh lebih bahagia jika kita menyelipkan Allah dalam niat mulia itu. ada Allah dalam setiap pekerjaan kita dan itu semua kita lakukan karena-Nya. dan kita tahu, bagaimana kesudahan orang-orang yang hidupnya jauh dari Allah.
kalau tidak percaya, coba saja bantu teman kita yang sedang "tersesat", kita tuntun dia untuk menemukan siapa dirinya, siapa penciptanya, dan bantu dia untuk menemukan Allah. hal itu, jauh lebih membahagiakan daripada apapun yang ada di dunia ini.