Ramadhan kurang dari 30 hari lagi.. Flashback setahun ke belakang, banyak yang terjadi.. Sudah dengan peran baru sebagai istri.. Alhamdulillah banyak pembelajaran baru dan bermakna lewat fase baru ini.. Tapi juga banyak 'bertarung' dengan diri sendiri; dengan ego, dengan nafsu, dengan kelemahan diri, dan di banyak pertarungan masih saja kalah.. :(
Sekarang sudah memasuki bulan Sya'ban.. Persiapan demi persiapan mulai dilakukan untuk menyambut Ramadhan.. Tantangannya luar biasa, tapi kalau tidak berusaha terus, entah Ramadhannya akan seperti apa. Jangan sampai berlalu begitu saja :')
Dan kemarin dapat berita duka, ada salah satu saudara yang meninggal dunia.. Semoga husnul khotimah, semoga Allah menerima iman islamnya, melapangkan kuburnya, mengampuni dosanya, Aamiin.. Kejadian ini membuatku merenung cukup dalam.. Bahwa kematian sama sekali tidak bisa diprediksi kapan datangnya. Bahkan qodarullah saudaraku itu tidak sempat bertemu Ramadhan.. Ini berarti apa yang kita usahakan, semua bisa sekejap terhenti ketika berhadapan dengan kematian..
Pertanyaannya, sedang mengusahakan apa kita sekarang? Apakah yang sedang kita usahakan itu dalam rangka mempersiapkan kematian, atau hanya sekedar memenuhi kebutuhan duniawi saja? Karena sungguh merugi, rugi sekali, ketika seseorang menghabiskan waktunya hanya sekedar memenuhi kehidupan dunia saja, tapi dia lalai dari mempersiapkan pertemuan dengan Tuhannya.. Semoga kita termasuk hamba yang senantiasa dalam perlindunganNya dan mengakhiri hidup dengan husnul khotimah. Aamiin..