Malam adalah waktu terbaik untuk berduaan dengan Allah.. Dan ketenangan hati hanya datang ketika diri ini terus-menerus mengingat Allah.. Tapi iman ini seringkali kalah oleh ajakan setan untuk selalu menjauh dari-Mu lagi dan lagi..
Ya Allah.. Ini aku, hamba-Mu yang kotor, yang sering meninggalkan-Mu dan dengan tak tahu malunya datang lagi kepada-Mu mengemis rahmat dan kasih sayang-Mu.. Sudikah Engkau menerimaku lagi?
Engkau memberiku kehidupan, setiap pagi Kau beri aku kesempatan baru untuk memulai hari baru, tapi aku berkali-kali menyia-nyiakannya..
Engkau memberiku waktu, tapi seringkali kuhabiskan waktuku untuk hal yang tidak berguna..
Engkau menganugerahkan aku nikmat yang banyak, tapi berkali-kali kudustakan.. Padahal semuanya adalah titipan, raga ini, semua harta yang kupunya, semuanya milik Engkau, tapi kuhabiskan untukku sendiri, tanpa ingat bahwa Kau punya hak atas diriku..
"Dan apabila Kami rasakan sesuatu rahmat kepada manusia, niscaya mereka gembira dengan rahmat itu. Dan apabila mereka ditimpa sesuatu musibah (bahaya) disebabkan kesalahan yang telah dikerjakan oleh tangan mereka sendiri, tiba-tiba mereka itu berputus asa." (QS. 30:36)
Maafkan atas hati dan lisan yang sering berdusta, mengaku siap berkorban untuk-Mu tapi tak kulakukan..
Maafkan untuk hati yang sering mendua, mengaku hanya Engkau satu-satunya tapi 'berselingkuh' dengan yang lain..dengan harta, dengan tahta, dengan nafsu, bahkan dengan setan..
Maafkan karena tak bersegera ketika panggilan-Mu datang, jarang sekali menyentuh, membaca, dan mengamalkan 'surat cinta' dari-Mu..
Maafkan karena seringkali aku mengabaikan amanah dari-Mu dan utusan-Mu..
Maafkan karena aku sering lupa bahwa Engkaulah penyebab dari semua kesuksesan dan prestasiku sehingga aku berbangga diri karenanya, padahal itu semua terjadi karena pertolongan dari-Mu..
Maafkan atas kelancangan pikiranku yang sering berprasangka buruk mendahului takdir-Mu, padahal skenario dari-Mu adalah yang terbaik bagiku..
Maafkan karena betapa seringnya aku berputus asa dari rahmat-Mu, berhenti berdoa meminta pertolongan-Mu, bahkan mengumpat atas ketidakadilan hidupku, tapi mencampakkan Engkau ketika impian-impianku terwujud dan doa-doaku Kau kabulkan..
Maafkan karena terlalu sering aku mengeluh pada-Mu ketika masalah datang tapi melupakan-Mu ketika bahagia itu datang..
Dan jika kujabarkan penyesalan dan permintaan maafku di sini mungkin takkan pernah selesai.. Ya Rabb,, lindungi aku dari maksiat dan berbuat salah, dan semoga Engkau berkenan mengampuniku atas segala salah dan khilaf..
Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang adzab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi).
Dan ikutilah sebaik-baik apa yang telah diturunkan kepadamu dari Tuhanmu sebelum datang adzab kepadamu dengan tiba-tiba, sedang kamu tidak menyadarinya,
(QS. 39: 51-53)