Kau selalu bertanya padaku dengan pertanyaan yang sama. Bagaimana jika begini, bagaimana jika begitu, dan bagaimana-jika yang semuanya tentang ketakutanmu, tentang hal yang bahkan belum terjadi, seolah kamu bisa menerawang apa yang akan terjadi di masa depan.
Aku tidak tahu kenapa aku bisa begitu berani menceburkan diri dan menawarkan untuk menghadapi ombak masalahmu bersamaku. Aku bahkan merasakan ketakutan yang sama ketika kamu membanjiriku dengan pertanyaan bagaimana-jika-mu itu.
Tapi aku tetap ingin maju. Aku tetap ingin menarik tanganmu, bagaimanapun caranya. Karena yang kupikirkan bukan tentang bagaimana jika gagal, tapi bagaimana jika berhasil?
Jika kau bertanya mengapa aku mau-maunya melakukan itu semua, entahlah, aku hanya punya keyakinan. A faith, that you deserve a better future.
Dan jika kau bertanya mengapa aku begitu keras kepala, jawabannya sederhana.
Karena aku peduli.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar