"Setiap bencana yang menimpa di bumi dan yang menimpa dirimu sendiri, semuanya telah tertulis dalam Kitab (Lauh Mahfuz) sebelum Kami mewujudkannya. Sungguh, yang demikian itu mudah bagi Allah.
Agar kamu tidak bersedih hati terhadap apa yang luput dari kamu, dan tidak pula terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong dan membanggakan diri,"ㅤㅤ
(QS. Al-Hadid (57) : 22-23)
Kalem aja berarti yah, sedih dan gembira pasti Allah pergilirkan. Udah ada catetannya tuh di Allah, kapan kita dikasih sedih, kapan kita dikasih gembira.
Harusnya dengan tau ini, hati kita jadinya ya tenang-tenang aja, ya nggak? Sedih secukupnya, karena nanti juga Allah bikin kita ketawa lagi. Gembira juga ya secukupnya, siapa yang tau besok-besok dikasih banjir air mata.
Maha suci Allah yang sudah merancang semuanya. Biar kita nggak terlalu depresi, juga nggak terlalu melambung tinggi sampai lupa diri. Allah keep the balance for us, supaya kita tetap bisa mengharap pelangi saat diterjang badai, dan tetap bisa menjaga kewarasan ketika gembira berlebihan.
Nikmat dan tenang banget kayaknya ya, kalau kita mempercayakan hidup kita sepenuhnya kepada Allah. Tinggal fokus ikhtiar dan fokus berproses jadi hamba yang diridhoi aja sebenarnya kita tuh.
Kira-kira.. sudah belum ya, kita memberi kepercayaan SEPENUHNYA kepada Allah untuk menyetir kehidupan kita?
Semoga kita tidak termasuk orang yang sombong, yang terlalu percaya diri bahwa skenario hidup yang terbaik adalah yang ada dalam bayangan imajinasi kita. Big NO... :(
Tidak ada komentar:
Posting Komentar