Rabu, 11 September 2013

pertemuan yang membawa hikmah

pertemuan siang itu dengan seorang penjual bakso benar-benar masih terngiang dalam ingatanku hingga sekarang. pertemuan yang sama sekali tidak masuk dalam rencanaku, tapi sang sutradara kehidupan pasti telah menakdirkan aku bertemu dengannya.

ibu yang wajahnya teduh itu tersenyum padaku, mempersilakanku duduk dan kita mengobrol.. dia terlihat sangat baik-baik saja walau badannya sedikit gemuk.. aku tak melihat tanda-tanda bahwa kesehatannya bermasalah..

hingga dia bercerita bahwa dia punya penyakit yang bahkan dokterpun tak tahu apa namanya.. dokter-dokter yang pernah didatanginya dari rumah sakit yang berbeda, bahkan kebingungan mendiagnosa penyakit apa itu. semacam kelainan tulang, dan ternyata itu bawaan lahir.. penyakit ini termasuk langka. ibu itu sudah mencoba berbagai macam ikhtiar dari mulai melakukan terapi pengobatan ini itu, mencoba berbagai obat, sampai terapi sugesti sudah dilakukannya.

badannya memang besar, tapi dia tidak bisa mengangkat barang-barang berat lebih dari 3 kg. untuk menggendong bayipun dia tak kuat. pernah ada satu kejadian yang mengharuskan dia memindahkan bayinya karena dirumah sedang tidak ada orang, dan akibatnya pergelangan tangannya terkilir dan baru sembuh setelah 4 tahun. "setiap hari saya pasti diurut," tuturnya, karena tulang-tulangnya sering pegal. perawatan rumah sakit tidak banyak membantu. dokter seringkali tidak memberikan obat karena jika obat yang diberikan salah, dadanya langsung terasa sesak dan dia merasa kesakitan. obat-obat dan terapi yang dijalanankan hanya memberikan dampak sesaat, setelah itu kembali lagi seperti biasa. akhirnya sang ibu sampai pada titik pasrah, beliau menghentikan segala macam pengobatan. yang dilakukannya sekarang hanya menjaga pola makannya dan pola istirahatnya. alhamdulillah masih terlihat sehat.. aku speechless ketika mendengar cerita-ceritanya. dia pasti banyak merasa kesakitan karena penyakitnya, tapi dia menceritakannya kepadaku dengan begitu tenang. ibu ini hebat sekali, sangat strugggle, pikirku saat itu.

beliau melanjutkan ceritanya, "ketika saya lahir dalam keadaan tidak normal, dokter memvonis hidup saya tidak akan bertahan lama. tapi ternyata saya bisa hidup sampai sekarang usia 40 tahun, sebentar lagi 41.." aku merinding mendengarnya. manusia memang tidak bisa mendahului takdir Allah..

vonis dokter yang kedua datang, "ketika saya menikah, dokter bilang saya tidak mungkin punya anak. tapi nyatanya, saya punya 2 orang anak sekarang. anak pertama saya umurnya 13 tahun, dan yang kedua baru 4 bulan..walaupun memang untuk memiliki anak saya harus terapi dulu selama setahun,tapi buktinya saya bisa punya anak," subhanallah.. saya sungguh ga bisa berkata-kata saat itu. ibu ini keren.. ibu ini keren.. saya terus bergumam dalam hati.

banyak sekali yang ibu itu ceritakan, tak terasa kami mengobrol hampir satu jam. banyak sekali pelajaran berharga yang kudapatkan. betapa bersyukurnya aku, aku terlahir dalam keadaan normal dan masih diberi kesehatan sampai sekarang.. 

dan benar ya, jika Allah sudah berkehendak, maka tak ada yang tak mungkin.. sepanjang perjalanan pulang dari sana, saya berdoa untuknya, semoga Allah berikan jalan untuk kesembuhannya dan semoga ia selalu diberi kesehatan.. 

ah ya, namanya bu rita. aku bertemu dengannya di warung bakso sekitar geger kalong..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar