Kamis, 02 Juli 2015

Teruntuk Sahabat Hujan Safir


Allah Sebaik-baik Pengatur. Tidak pernah ada yang kebetulan di dunia ini. Pertemuan kitapun sudah diatur sedemikian rupa oleh-Nya,  bukan karena kebetulan, tapi memang karena sudah kehendak Allah bahwa kita harus bertemu.

Dan siapa sangka, lewat komunitas ini aku bertemu orang-orang hebat. Aku bertemu orang-orang dengan kisah-kisah yang luar biasa, aku bertemu dengan orang-orang yang ilmunya lebih luas dan pengalamannya lebih banyak sehingga kita bisa sama-sama saling mengisi, sama-sama saling memberi inspirasi, tanpa ada niat untuk menggurui.

Aku semakin mendekat pada Allah. Sadar bahwa kemegahan dunia tidak bisa menggantikan ketenangan hati yang ditiupkan oleh Allah ke dalam hati kita. Sadar bahwa kegalauan-kegalauan karena bertemu dengan masalah hidup adalah karena Allah merindukan kita, merindukan doa-doa kita kepada-Nya. Sadar bahwa dengan ujianlah Allah meningkatkan derajat kita di hadapan-Nya. Sadar bahwa nikmat dari Allah begitu banyak, tanda-tanda kebesaran Allah begitu nampak jelas di langit dan di bumi, maka tidak ada alasan untuk tidak bersyukur dan beribadah kepada-Nya. Alhamdulillah masih diberi nikmat sadar..

Aku menemukan potensiku. Semua manusia diciptakan hebat, begitupun aku. Tidak boleh lagi merasa kerdil, katakan tidak pada pesimis, dan tidak boleh lagi merasa minder. Karena kita diciptakan oleh-Nya dengan bentuk sebaik-baiknya, dan dengan berbagai potensi sebagai bekal kesuksesan kita di dunia dan dia akhirat.

Aku merapikan mimpi-mimpi yang terserak. Impian yang selama ini terkubur kini muncul lagi ke permukaan, memberikan energi yang lebih untuk beraktivitas setiap harinya, menjadikan kaki lebih mudah untuk melangkah dan lebih kuat untuk bertahan, karena aku memiliki tujuan untuk dicapai dan impian untuk diwujudkan.

Aku mendapat saudara baru, keluarga baru. Perasaan nyaman yang entah kenapa begitu saja terjalin walaupun kita baru bertemu satu sama lain. Mungkin beginilah persahabatan yang dijalin karena Allah, dijadikan-Nya dekat karena terikat oleh keyakinan aqidah yang sama..

Penutupan Sanlat kemarin bukanlah akhir. Tapi justru awal dari perjalanan kita. Tantangan sesungguhnya ada di luar sana. Perbuatan baik itu akan Allah uji, apakah betul kita sungguh-sungguh? Apakah lurus niat kita? Dan lagi, syetan tidak akan pernah tinggal diam ketika kita berjalan ke arah kebaikan, dan musuh Islam tidak akan tinggal diam melihat kebaikan yang terorganisir. Karena itulah kita butuh saling mengingatkan ketika semangat mulai turun, kita butuh saling menguatkan ketika ada saudara kita yang merasa lemah, kita butuh saling meluruskan apabila diantara kita ada yang mulai kehilangan arah.

Ada yang bilang, jika ingin berjalan cepat, pergilah sendiri. Tapi jika ingin berjalan jauh, pergilah bersama-sama. Mari rapatkan barisan, karena Allah menyukai hamba-Nya yang berbaris rapi, kuat dan kokoh. Selamat berkarya dan selamat menjadi kontributor dengan memberikan sekecil apapun kontribusi.

Terima kasih dan selamat datang keluarga baru Hujan Safir.. Semoga syurga menjadi tempat berkumpulnya kita di negeri akhirat kelak.. Aamiin..

2 komentar: