Kamis, 17 Februari 2022

Jeda, Hikmah, dan Harapan

*dikutip dari Monday Love Letter #148, yang kutulis untuk Sister of Deen


Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh, sister!

Akhirnyaa setelah sekian lama akhirnya saya bisa menulis Monday Love Letter lagii, yeaay alhamdulillah. Bagaimana nih kabarmu, sister? Semoga selalu dalam keadaan keimanan yang baik, ya! Selama kurang lebih 2 bulan saya mengambil jeda dari Sister of Deen, saya bisa bilang kalau itu adalah sebuah jeda yang cukup baik untuk saya maupun untuk kehidupan saya. Sebenarnya, dalam 2 bulan itu, saya mengambil jeda bukan hanya dalam urusan Sister of Deen, tapi juga saya berusaha untuk melambatkan laju di banyak hal. Bukan untuk lari, tapi untuk kembali memaknai segala hal dalam hidup dan mengembalikan kesadaran dalam menjalaninya.

Kamu sering nggak sih, merasa waktu cepat sekali berlalu? Tiba-tiba sudah sore lagi, tiba-tiba sudah Senin lagi, tiba-tiba sudah berganti bulan atau tahun, tanpa benar-benar memaknai setiap jam dan menit yang kita lalui. Itu yang sedang saya rasakan selama beberapa bulan terakhir. Tentu saja semua itu tidak terjadi tiba-tiba, ada beberapa faktor yang seringkali membuat saya kehilangan fokus dalam menjalani hidup. Seperti rutinitas, masalah hidup, stres, hingga interaksi dengan gadget. Jujur, yang terakhir sepertinya penyumbang terbesar dari hilangnya fokus deh, hehehe.

Setelah  pengumuman jeda dari Sister of Deen diumumkan, malam itu juga saya membuat list mengenai apa-apa saja yang akan saya "benahi" dalam 2 bulan itu, salah satunya adalah mengurangi interaksi dengan gadget dan sosial media. Tidak selalu berhasil, tapi cukup untuk setidaknya banyak mengurangi screen time dan menambah aktivitas bermanfaat di luar dunia maya. Hehe.


Saya ingat, bulan November lalu, untuk pertama kalinya saya berhasil menulis Jurnal Syukur selama 30 hari. Saking bangganya dengan diri sendiri, saya bahkan membuat rekapnya di excel. Ternyata dalam 30 hari itu saya berhasil menulis 18.210 kata dengan total waktu 13 jam selama 30 hari menulis Jurnal Syukur. Alhamdulillah, setelah berkali-kali gagal akhirnya berhasil juga :')

Di bulan Desember, Allah memberikan waktu yang lebih banyak untuk saya berinteraksi bersama orang-orang terdekat, terutama keluarga. Qadarullah, nenek saya yang tinggal satu-satunya, masuk rumah sakit selama sekitar seminggu yang pada akhirnya wafat di hari terakhir tahun 2021. Di malam tahun baru, saya sama sekali tidak sempat memikirkan tentang resolusi dan sebagainya. Saya hanya banyak merenung, mengingat bahwa selama tahun 2021 Allah telah mengambil kakek, om, dan nenek saya di tahun yang sama. Mungkin pesan tersirat dari-Nya adalah supaya saya lebih menghargai kehadiran keluarga dan bersyukur atas kehadiran mereka. Selama mereka masih ada, dan selama saya juga masih ada umur, semoga kehadiran keluarga selalu menjadi sesuatu yang saya syukuri.

Alhamdulillah, di tahun ini, Allah masih memberi umur. Banyak hal mulai kembali ditata, dari hal yang kecil seperti pengelolaan emosi hingga hal-hal penting terkait berbagai amanah dan tanggungjawab. Lalu, bagaimanakah Sister of Deen akan berlanjut di tahun inii??

Naah ada kabar gembira untukmu nih, sister! Alhamdulillah beberapa hari lalu tim Sister of Deen sudah mengadakan meeting perdana dan merencanakan program-program yang insya Allah akan dijalankan di tahun ini. Yay! Semoga dengan bekerja sebagai tim, manfaat yang bisa diberikan bisa semakin meluas dan semakin banyak pula perempuan yang terbantu dengan adanya Sister of Deen Project ini. Mohon doanya ya, sister!

Saya punya harapan, semoga di tahun ini saya bisa hidup dengan lebih "sadar" sehingga kesia-siaan bisa diminimalisir bahkan dihilangkan. Menjaga agar setiap detik penuh dengan ibadah, manfaat, dan amal shaleh, tentu tidaklah mudah. Tapi ketika kita sudah berniat, kita akan setidaknya mencoba dan menjaga agar tindakan kita sesuai dengan apa yang kita niatkan. Dan semoga Allah memberi pahala untuk setiap jatuh bangun yang kita hadapi.

Kalau kamu, punya harapan apa di tahun ini? ;)

 

Your sister of Deen,
Husna Hanifah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar