Menurutku ini bulan ujian. Karena peralihan kondisi dari Ramadhan ke Syawal cukup kontras. Aku baru menyadari bahwa ternyata mempertahankan berbuat baik lebih sulit daripada berbuat baik itu sendiri. Mempertahankan semangat lebih sulit dari menumbuhkan semangat itu sendiri. Tak heran jika Allah menyukai kebaikan kecil yang dilakukan secara istiqomah dibandingkan kebaikan besar tapi hanya sekali saja.
Syawal menjadi bulan penuh tantangan, karena kita harus mempertahankan hal-hal baik yang sudah dilakukan selama Ramadhan, plus meningkatkannya. Banyak "hadiah" Allah di bulan Syawal yang betul-betul menguras pikiran, tenaga, juga jiwa yang harus senantiasa hadir. Berasa penggemblengan part 2. Hihi. Nggak apa-apa, amanah dan ujian juga salah satu bentuk kasih sayang Allah kok, yang ingin menjadikan diri kita semakin bernilai di hadapan-Nya. Cintai saja prosesnya, lalu ridho pada ketetapan-Nya. :)
"Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta, benda dan diri mereka, adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah, dan itulah orang-orang yang mendapat kemenangan." (QS. At-Taubah (9) : 20)
Mari menangkan Syawal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar