Selasa, 12 November 2019

Sang Maha Romantis yang Senang Disebut Nama-Nya

Malam ini, nggak sengaja buka OneNote di laptop. Disitu ada Page judulnya 'Books to Buy'. Isinya wishlist buku-buku yang aku pengen. Banyak banget, berderet. Ada lebih dari 20 judul buku yang aku tulis disitu. 

Deretan judul buku yang ingin aku miliki itu, pertama kali aku tulis di tanggal 16 Desember 2018. Masih inget banget, bikin wishlist itu karena saat itu lagi banyak buku bagus yang aku ingin beli tapi uang aku nggak cukup untuk beli semuanya. Awalnya cuma 4 buku, yang kalau ditotal sekitar 500ribuan. Sayang aja gitu kan, duit segitu keluar buat beli buku sementara keperluan rumah tangga juga kan banyak. Ternyata setelah aku list semua buku yang ingin kubeli, malah nambah totalnya jadi 20-an buku.

Di titik itu, bisa apa lagi aku, selain minta sama Allah. Iseng-iseng, di sebelah deretan wishlist bukuku itu, aku nulis:

Yaa Wahhab yang Maha Memberi,,
Yaa Razzaq yang Maha Memberi Rezeki,,
Yaa Fattaah yang Maha Pembuka,,
Yaa Mujiib yang Maha Memperkenankan,,
Yaa Barru yang Maha Dermawan,,
Yaa Ghaniyy yang Maha Kaya,,
Yaa Mughniiy yang Maha Mencukupi..
Pengen beli buku ya Allaaaah :''''')
Pengen gitu kalau mau beli buku teh nggak usah mikir XD :''')

Berdoa sambil menyelipkan nama-nama Allah yang kira-kira nyambung sama keinginanku untuk dilapangkan hartanya, simply karena ingin bebas buat beli buku tanpa mikir :')
Receh banget emang keinginannya, tapi waktu itu tuh beneran sepengen ituu! XD

Lalu hari ini, hampir setahun setelahnya, aku baru ngeh kalau 6 buku diantaranya udah kebeli.. Dan otw 3 buku lagi juga sudah masuk rencana akan dibeli bulan depan (karena bulan november ini aku udah beli 4 buku, haha).

Jadi, kalau dipikir-pikir, Allah ternyata beneran ngabulin keinginan aku ituuu! Entah bagaimana, pelan tapi pasti, pintu-pintu rezeki tiba-tiba pada kebuka aja gitu satu-satu. Sampai-sampai aku bisa nggak mikir untuk beli minimal 2 buku setiap bulannya. Uang bulanan yang awalnya harus aku irit-irit dan harus bener-bener ngatur cashflow, sekarang jadi sangat lebih dari cukup.

Mungkin, itu salah satu keajaiban Asma'ul Husna. Seorang guru pernah bilang, kalau minta sesuatu itu, "panggil" Allah-nya. Sebut nama-Nya. Kalau ingin diberi rezeki, panggil Allah-nya Yaa Razzaq.. Ingin dipermudah urusan, sebut Yaa Fattaah.. Jadi aku aplikasikan deh. 

Manusia aja senang kalau diingat dan disebut namanya. Mungkin Allah juga begitu. Akan lebih ngena kalau kita berdoa sambil menyebut nama-nama Allah. Konon, para Nabi juga ketika berdoa sering menyebut nama Allah didalam doanya. 

Malam ini, aku merasa bersyukur sekali karena ternyata diam-diam Ia mengabulkan doaku yang bahkan aku sudah lupa pernah meminta hal itu pada-Nya. Emang Maha Romantis Allah tuuh :')

Malam ini, dengan segala kerendahan hati, aku kembali membuka deretan nama-Nya yang tertulis dalam mushaf Quran milikku. Aku tulis lagi nama-Nya satu per satu. Kali ini bukan tentang buku. Tapi tentang harapanku yang lain, tentang satu doaku yang masih Ia tahan. Berbeda dengan doa-doa yang selama ini kupanjatkan, kali ini, aku meminta dengan menyebut beberapa nama-Nya..

Yaa Rahmaan Yang Maha Pengasih,,
Yaa Rahiim Yang Maha Penyayang,,
Yaa Qudduus Yang Maha Suci,,
Yaa Muhaimin Yang Maha Memelihara,,
Yaa Jabbaar Yang Maha Kuasa,,
Yaa Mutakabbir Yang Maha Memiliki Kebesaran,,
Yaa Khaliiq Yang Maha Pencipta,,
Yaa Baari' Yang Maha Mengadakan,,
Yaa Mushawwir Yang Maha Membuat Bentuk,,
Yaa Samii' Yang Maha Mendengar,,
Yaa Wahhaab Yang Maha Pemberi,,
Yaa Mujiib yang Maha Memperkenankan,,
Yaa Waarits Yang Maha Mewarisi,,
Ya Allah, izinkan aku menjadi seorang ibu..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar