Senin, 06 Juli 2020

Monday Love Letter Special Edition: Untukmu yang Baru Saja Menggenap

"Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa terteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir." -QS. Ar-Rum (30):21

Alhamdulillah, sebuah kabar bahagia datang dari our beloved sister of Deen, Novie Ocktaviane Mufti, yang baru saja melangsungkan pernikahan di tanggal 4 Juli lalu. Surat kali ini, saya khususkan untuknya, sebagai hadiah kecil atas pernikahannya.


Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh, my dear sister, Novie..

Tentu kamu sepakat, bahwa hidup ini penuh dengan pertemuan demi pertemuan. Sejak kita lahir ke dunia hingga detik ini, sudah tak terhitung banyaknya orang-orang yang dipertemukan dengan kita. Ada pertemuan yang hanya sekejap hingga sulit untuk kita ingat lagi, ada pertemuan-pertemuan sementara yang kemudian berpisah karena tak sejalan lagi, tapi ada juga pertemuan yang seringkali tak terduga pada awalnya, namun ternyata bertahan lama sekali. Bahkan, tak hanya bertahan lama, pertemuan itu menjadi pembuka pintu manfaat yang lebih luas untuk orang banyak. Katanya, itu yang disebut pertemuan yang berkah. Karenanya, aku berdoa, semoga Allah mempersatukan kalian berdua dalam keberkahan dan kebaikan yang banyak. Dan semoga pertemuan denganmu dan dengannya, dapat menjadi perantara keberkahan untuk lebih banyak orang. Aamiin..

Tapi kurasa, jodoh bukan hanya tentang pertemuan seorang laki-laki dan perempuan yang kemudian menikah, bukan? Ternyata, kita juga jodoh, dari sister of Deen, jadi sister beneran. Wkwkwk.. Kalau takdir ini sudah Allah tulis dengan sangat rapi di Lauhul Mahfudz-Nya, aku tuh suka ngebayangin lagi ketika Allah menakdirkan pertemuan kita yang pertama kali di training waktu itu (2016 nggak sih kalo nggak salah), ternyata Allah sedang menyiapkan sebuah kejutan untuk kita berdua 4 tahun kemudian! Ih merinding banget kan, wkwk. Waktu kita di training itu posisiku sudah dilamar, sedang menunggu hari-H pernikahan. Ternyata eh ternyata, 4 tahun kemudian adik iparku melamar kamu. Jadi sister weh kita teh. Hahaha, ada-ada aja yah takdir hidup ini.

Memang sih, benar apa kata ayat di atas, bahwa dipersatukannya dua insan dalam ikatan pernikahan adalah salah satu tanda kebesaran-Nya. Aku yakin, ada banyak rasa takjub yang kamu rasakan saat melalui proses demi proses hingga akhirnya janji suci itu terucap. Aku juga sangat yakin, ada rasa syukur yang meluap-luap bersamaan dengan rasa cinta yang tiba-tiba saja hadir sebab sang hati telah dijaga untuk mencintai-Nya. Ternyata mudah, untuk mencintai seseorang yang mencintai Allah lebih dulu, ya kan? :')

At the end, hati yang dijaga dengan baik, pada akhirnya akan dipersatukan dengan pasangannya, dengan cara terbaik menurut-Nya. Semoga sakinah selalu ada dalam keluarga kalian, semoga mawaddah dan rahmah dapat selalu menghiasai rumah dan hati kalian berdua, sampai nanti punya anak-anak yang shaleh dan shalehah, (mungkin) sampai nanti menua bersama, dan yang pasti, sampai kelak dipersatukan lagi di surga. Aamiin!

Selamat merayakan cinta atas kesabaran yang berhasil dijaga dengan baik selama berada di 'ruang tunggu'.

Selamat berbahagia atas dua genggam tangan yang kini dapat saling bertaut 'tuk saling memberi kekuatan.

Selamat melepas sebanyak-banyaknya syukur untuk setiap kebaikan yang ada pada pasanganmu dan untuk setiap cinta yang Dia tumbuhkan di antara kalian berdua.

Selamat meluaskan sabar atas kekurangan satu sama lain, pada kerikil-kerikil yang mungkin akan menemani perjalanan agar setiap ujian dapat disikapi dengan bijak dan dinikmati hikmahnya.

Selamat menyiapkan ruang penerimaan seluas-luasnya, saling memberi ruang belajar yang jika kau temukan pasanganmu dengan segala kurang, ingatlah bahwa ini pertama kalinya ia menjalani peran yang baru.

Selamat berjuang untuk saling membahagiakan, saling menguatkan, saling menenteramkan.

Semoga cinta pada-Nya tetap menjadi landasan atas segala rasa yang ada, hingga kelak bahtera rumah tangga kalian berlabuh di surga.


Dariku yang ikut berbahagia, sebab kita menjadi keluarga <3
Your sister,
Husna Hanifah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar