*dikutip dari Monday Love Letter #181, yang kutulis untuk Sister of Deen
Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh, sister!
Bagaimana hari Seninmu? Semoga Allah senantiasa melindungi dan memberkahi kehidupanmu ya, sisterkuu <3
Hari ini (21 November 2022) saya senang sekali karena baru saja berkumpul kembali dengan tim Sister of Deen Project setelah berbulan-bulan kami hanya bertemu lewat layar. Selain melepas rindu karena sudah lama tidak bertemu, membicarakan program Sister of Deen tentu tidak luput dari obrolan. Tunggu saja ya, insya Allah di tahun 2023 nanti akan ada program baru yang akan kami launching. Mohon doanya sister, semoga Allah mudahkan proyek-proyek kebaikan ini.
By the way, boleh cerita nggak sister, apa saja sih kesan yang kamu rasakan saat menerima surat-surat Monday Love Letter dan menikmati berbagai konten Sister of Deen di media sosial? Kalau mau mengalirkan rasa dan menyampaikan pesan-pesan kepada kami, boleh reply surat ini ya sister ;)
Bicara tentang proyek kebaikan, saya jadi terpikir bahwa karakter dan pemikiran kita hari ini, bisa jadi terbentuk oleh berbagai macam proyek kebaikan yang orang lain lakukan. Bayangkan jika orangtua kita tidak mendidik apapun kepada kita, mungkin hari ini kita akan jadi anak yang tidak tahu aturan. Bayangkan jika tidak ada yang berinisiatif membangun sekolah, mungkin hari ini dunia akan dipenuhi banyak orang bodoh. Bayangkan jika para ustadz tidak merencanakan untuk menggelar ceramah, mungkin kita akan jadi manusia yang tidak beragama. Lebih jauhnya lagi, bayangkan jika dulu Rasulullah SAW tidak merancang program-program dakwah, mungkin pesan-pesan Islam itu tidak akan pernah sampai kepada kita.
Lewat tangan-tangan orang lain, Allah menitipkan pendidikan-Nya kepada kita sehingga kita bisa mengerti bagaimana hidup ini harus dijalani. Lewat gerak kebaikan yang orang lain lakukan, kita akhirnya bisa merasakan bagaimana rasanya disayang oleh Allah.
Saya jadi teringat obrolan dengan salah seorang sahabat saya, "Na, aku ingin bisa terus menjadi perantara kasih sayang Allah dengan cara menyayangi orang-orang terdekatku. Karena kebaikan yang kulakukan pada hakikatnya adalah bentuk Allah mencintai mereka. Aku ingin menjadi perantara cintanya Allah untuk orang lain sehingga mereka sadar bahwa sebetulnya mereka dicintai oleh Allah."
Hmm, iya juga ya. Kalau dipikir lagi, Allah itu bisa "hadir" dalam bentuk kebaikan-kebaikan yang orang lain lakukan kepada kita. Saat kita bisa merasakan cinta dari orang lain, saat itu pula sebetulnya Allah sedang menunjukkan cinta-Nya kepada kita. Bahwa Dia menjaga, mengerti kita, dan selalu memenuhi kebutuhan kita, bahkan dari arah yang tidak disangka-sangka.
Inilah mengapa bagi banyak orang, meneruskan kebaikan adalah hal yang membuat nagih. Saya pribadi, jika menerima kebaikan yang tidak disangka-sangka dari orang lain, hati saya langsung terasa hangat, bahagia, dan ada rasa syukur yang otomatis muncul karena merasa bahwa Allah begitu baik. Tentu kamu juga pernah kan, mendapat kebaikan atau pertolongan dari orang lain, lalu berterima kasihnya kepada Allah?
Maka, jangan pernah lelah berbuat baik. Jangan pernah lelah mengupayakan kebaikan. Jangan pernah berhenti menjalankan proyek-proyek kebaikan. Apapun itu, teruslah sibuk untuk menampilkan akhlak yang baik kepada orang lain, teruslah sibuk melakukan gerak-gerak amal shalih. Sebab, kita tidak pernah tahu, dari amal kebaikan kita yang mana, yang itu menjadi jalan bagi orang lain menyadari kasih sayang Tuhannya.
Semoga kita semua bisa menjadi perantara kasih sayang Allah untuk banyak orang. Begitu pula dengan Sister of Deen Project ini, semoga bisa menjadi jalan agar banyak perempuan dapat merasakan bahwa cinta Allah padanya, amatlah besar.
Barakallahu fiik, sister!
Your sister of Deen,
Husna Hanifah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar