Senin, 18 Agustus 2014

Bukan karena bahagia hidup menjadi indah, tapi...

Hidupku begitu indah, Ya Rabb.. Indah bukan karena aku selalu bahagia, tapi justru karena semua rasa ada di sana. Seperti langit yang selalu terlihat indah karena bumi berputar. Ada waktu fajar, pagi, siang, petang, dan malam. Tiap waktu punya keistimewaannya masing-masing yang membuat bumi menjadi begitu indah dan begitu hidup. 

Tidak seperti planet lain, ada yang setiap harinya selalu terik, ada yang memiliki pergantian siang dan malam dengan suhu yang ekstrim, ada yang tak terkena sinar matahari, gelap di setiap harinya. Tak ada planet yang bisa memberikan kehidupan selain di bumi.

Dan akupun merasa hidupku indah karena adanya pergantian fase seperti itu. Tak melulu merasakan bahagia, terkadang kesedihan menyapa dan membuat hati menjadi mendung. Di lain waktu semangat menghampiri, membakar energi menjadi langkah-langkah penuh keyakinan. Di waktu yang lain kekecewaan berkunjung, hampir saja menghancurkan puing-puing harapan yang selama ini dibangun. Kegembiraan juga menghampiri, menghadirkan tawa dan menghibur hati yang resah. Juga rasa haru, rasa bersyukur, dan cinta, yang membuat benih-benih harapan dan keyakinan tumbuh kembali setelah diterjang badai ujian. Macam-macam rasa bersatu, membentuk satu pelangi yang membuatnya menjadi indah..

Bumi masih berputar, dan aku masih melanjutkan kehidupanku, melanjutkan perjalanan hidupku. Semoga perjalanan ini berakhir di tempat yang baik, di tempat yang Engkau ridhoi, di tempat dimana aku bisa merasakan cinta-Mu dengan abadi..

"Bukan karena bahagia hidup menjadi indah, tapi karena bermacam-macam rasa ada disana."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar