Selasa, 12 Agustus 2014

Reminder Syukur

"Bahagia sebab sibuk syukur atas apa yang ada, dan tak dilalaikan dari apa yang tiada." -@GreatMuslimahID
 
Syukur. Hal yang seringkali kita lupa. Sering sekali, kita mencari-cari yang tiada, sementara melupakan yang di depan mata. Seperti kata peribahasa, semut di seberang lautan tampak, gajah di pelupuk mata tak tampak.
 
Kita harus tahu, bahwa tanpa kita sadari, banyak orang mungkin sedang mendambakan posisi kita saat ini. Kita saat ini bisa kuliah, sementara orang lain tidak bisa. Kita masih diberi anggota keluarga yang lengkap, sementara yang lain sudah kehilangan. Kita hidup berkecukupan, sementara yang lain serba kekurangan. Dan masih banyak lagi hal yang bisa kita syukuri.
 
Tapi tahukah kau, apa nikmat yang paling besar? Ya, nikmat Iman dan Islam. Kita patut bersyukur atas nikmat tersebut. Karena mereka yang Allah beri nikmat Iman Islam adalah orang terpilih yang Allah kasih kecerdasan lebih untuk bisa mencerna dan menerima petunjuk dari-Nya, di saat orang lain masih berada dalam kubangan kebingungan, kebimbangan, kebodohan, dan kesesatan. Buatku, itu adalah bentuk kasih sayang Allah yang paling besar, ketika diangkat oleh Allah dari kegelapan menuju cahaya.
 
Kita patut bersyukur, kita bisa merasakan kasih sayang Allah sementara yang lain, percaya Allah pun tidak. Kita patut bersyukur karena Allah beri ketentraman hati saat beribadah sementara di luar sana banyak orang digelisahkan oleh tipu daya dunia. Kita patut bersyukur diberi kesadaran bahwa mempersiapkan kehidupan sesudah mati itu penting sementara yang lain bahkan meragukan adanya negeri akhirat. Kita patut bersyukur telah mendapat jawaban atas arti hidup ini sementara yang lain masih bertanya-tanya mengapa ia dilahirkan.
 
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? Manusia itu, saking sering lupa untuk bersyukur, sampai-sampai Allah ingatkan berkali-kali dalam QS. Ar-Rahman. Fabiayyi aalaa irobbikumaa tukadzibaan..
 
Maafkan kami ya Allah, hamba-Mu yang sering lalai dari mensyukuri nikmat-Mu..
 
Tapi, Maha Baiknya Allah adalah, selama kematian belum menjemput, kesempatan itu akan selalu ada. Masih ada kesempatan untuk perbaikan diri, bukan? Mari sama-sama menjadi pengingat satu sama lain agar senantiasa beryukur.. :)

*sebuah surat untuk sahabat, yang rasanya terlalu sayang untuk kami simpan berdua :))

Tidak ada komentar:

Posting Komentar