Pernahkah kita berpikir, mengapa ada Ramadhan? Untuk apa Allah memerintahkan ibadah puasa di bulan Ramadhan?
Jangan-jangan selama ini kita hanya menjalani sebuah rutinitas tahunan saja tanpa pemaknaan. Jangan-jangan selama ini kita hanya mengikuti apa yang ayah ibu kita lakukan tanpa pernah mencari tahu mengapa kita harus melakukannya. Atau, jangan-jangan selama ini kita hanya mengikuti keramaian karena kebanyakan orang melakukannya tanpa pernah mencari ilmu sebelum merealisasikan amal. Jangan-jangan, ah sudahlah!
Tanpa disadari, Ramadhan demi Ramadhan mungkin seringnya berlalu begitu saja, tanpa pemaknaan, tanpa perbaikan, juga tanpa peningkatan kualitas diri dan kualitas iman. Kita mungkin hanya sibuk dengan rencana buka puasa bersama, liburan lebaran, baju baru, serta hal-hal yang kasat mata lainnya. Kita lupa bahwa sejatinya ada waktu sepanjang 30 hari untuk kita mendidik hati dan jiwa kita agar lebih mendekat kepada-Nya, seraya memperbaiki banyak hal yang salah, terlupa, atau terlewat. Padahal, seperti pesan-Nya dalam QS. Al-Baqarah ayat 183, ibadah puasa diperintahkan kepada kita agar kita bertakwa.
Esensi puasa ternyata bukan sekedar menahan lapar, haus, dan nafsu saja, melainkan agar kita jadi bertakwa. Hmm, tidakkah kemudian kita jadi berpikir bahwa ternyata ada pelajaran di balik menahan lapar, ada pembinaan di balik menahan dahaga, ada pendidikan di balik menahan nafsu, dan semua adalah cara-Nya agar kita menjadi takwa?
Selamat menantikan bulan penuh pendidikan dan pembinaan. Semoga pada akhirnya kita tidak termasuk orang yang merugi, yaitu mereka yang berpuasa tetapi ketakwaannya tidak meningkat.
____
#PersiapkanRamadhanmu Day 3
@novieocktavia dan @una_ha2
Design: @ayambisu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar