Senin, 20 Agustus 2018

Monday Love Letter #5 - Bersabarlah untuk Dirimu


Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh. Senang sekali bisa menulis lagi dan mengirim surat cinta untuk perempuan hebat sepertimu! Tetap bersinar dan jadi berharga ya sister, karena orang pertama yang harus mencintai dirimu adalah dirimu sendiri tentu saja! :D

Tapi sebagai sesama perempuan, saya juga pernah merasakan bahwa mencintai diri sendiri adalah hal yang membutuhkan proses. Apalagi jika kita pernah punya memori masa lalu yang tidak menyenangkan dan membuat kita membenci diri sendiri, prosesnya tentu akan lebih berat lagi.

Saya tidak akan membahas tentang bagaimana cara mencintai diri sendiri, karena sebetulnya setiap diri kita pasti tahu caranya. Hanya saja, kita perlu untuk bersabar untuk menjalani prosesnya. Setiap yang membutuhkan proses, tentu membutuhkan waktu. Dan setiap yang membutuhkan waktu, tentu membutuhkan kesabaran. Maka bersabarlah untuk dirimu sendiri.

Seperti ulat yang tetap menikmati setiap proses dalam kepompongnya hingga ia menjadi kupu-kupu yang cantik. Bayangkan jika ulat tersebut tidak cukup sabar menjalani prosesnya, sayap-sayapnya tidak akan menjadi kuat dan indah. Ia tidak akan mampu terbang karena proses yang belum sepenuhnya selesai. Bahkan ia bisa saja mati jika memaksa untuk keluar dari kepompong sebelum waktunya. Begitupun kamu, dear.. Nikmatilah setiap proses metamorfosismu sampai kamu bisa menerima dan mencintai dirimu sendiri seutuhnya.

Kamu pernah mengunduh aplikasi di ponselmu, kan? Bukankah hal sesederhana mengunduh dan meng-install aplikasi atau software pun ada prosesnya? Kira-kira apa yang akan terjadi jika kita meng-cancel proses itu sebelum 100%? Gagal. Harus mengulang dari awal. Butuh waktu lagi. Butuh menunggu dengan waktu yang lebih lama. Hanya karena kita tidak bersabar menunggu, akhirnya kita harus membayarnya dengan waktu yang lebih lama.

Kita yang selama ini mungkin terbiasa merendahkan diri sendiri, terbiasa meracuni pikiran kita dengan hal-hal yang negatif, terbiasa memandang negatif terhadap diri sendiri, lalu di satu waktu ingin berusaha mengubahnya secara instan, tentu tidak akan semudah itu. Tapi bagaimanapun juga, apresiasilah dirimu yang ingin berubah menjadi lebih baik! Karena keinginan untuk merubah diri ke arah yang lebih baik adalah hal yang patut disyukuri dan disambut dengan baik.

Setelahnya, bersedialah untuk menjalani prosesnya. Kita harus mau berproses untuk mengganti kebiasaan-kebiasaan buruk tersebut dengan yang lebih baik. Misalnya dengan melatih diri untuk senantiasa bersyukur dengan apa yang dimiliki, melatih diri tersenyum di depan cermin dan mengatakan "aku mencintaimu, diriku." Atau dengan membuat surat untuk dirimu sendiri untuk mengungkapkan rasa terima kasih terhadap dirimu sendiri. Ya, dirimu harus diapresiasi! Oleh dirimu sendiri.

Bersabarlah disetiap prosesnya. Sampai kebiasaan-kebiasaan baik itu berhasil ter-install kedalam dirimu dan kamu bisa dengan bangga berdiri di atas kakimu sendiri karena rasa cinta dan penerimaan yang besar terhadap dirimu sendiri. Jangan menyerah. Jangan berhenti. Jangan biarkan impianmu untuk terbang kalah oleh dirimu sendiri. Ingat, Allah bersamamu.


PS. Surat-surat dalam Monday Love Letter lainnya bisa diakses di http://tinyurl.com/mondayloveletter

Tidak ada komentar:

Posting Komentar