Senin, 10 September 2018

Monday Love Letter #8 - Be With Allah and Allah Will Protect You


Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, sister! Alhamdulillah, jika kamu menunggu-nunggu hadirnya Monday Love Letter di hari Seninmu, saya juga selalu menunggu-nunggu hari Senin agar bisa mengeluarkan isi pikiran menjadi tulisan yang penuh hikmah dan menjadi reminder diri. Jika ternyata tulisan itu kemudian menginpirasimu, all thanks to Allah! Tidak ada sesuatupun yang terjadi kecuali atas izin-Nya.

Di Love Letter kali ini, mungkin topik yang dibahas akan sedikit serius. Harap maklum, karena seminggu kemarin saya banyak berpikir serius tentang fenomena yang akhir-akhir ini saya lihat. Ada rasa miris, sedih, takut, sekaligus greget ingin berusaha mengubah. Apa tuh? Penasaran, simak ya..

Mungkin kamu pernah mendengar hadits ini. Rasullah SAW bersabda, "Akan datang kepada manusia suatu zaman, orang yang berpegang teguh pada agamanya seperti orang yang menggenggam bara api." (HR. Tirmidzi)

Sadarkah kita? Kitalah yang sekarang sedang hidup di zaman itu. Kini makin nyata tanda-tanda akhir zaman dengan maraknya kemaksiatan, tindak kejahatan, dan hal-hal yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam sehingga rasanya suliiiit sekali menjaga iman ini. Kemaksiatan kini mulai dianggap wajar. Pemikiran dan gaya hidup barat kini menjadi hal yang biasa. Islam menjadi semakin asing dan orang-orang yang berpegang teguh memegang ajaran Islam semakin terasing.

Akhir-akhir ini saya mengamati betapa dunia ini begitu gemerlap dengan segala perhiasannya. Kebanyakan orang berlomba-lomba mengumpulkan "perhiasan" itu; kekayaan, kekuasaan, gaya hidup mewah, popularitas, pujian dan tepuk tangan. Perhiasan yang sebetulnya hanya untuk memuaskan hawa nafsu, ego, dan prestise belaka di hadapan orang lain. Banyak orang hidup untuk mendapat pengakuan dan memenuhi ekspektasi orang lain, bukan untuk memenuhi harapan Penciptanya. Semoga itu bukan kita.

Saya sedih sebetulnya melihat fenomena itu. Banyak orang yang lelah mengejar mimpinya, banyak orang yang sibuk dengan pekerjaannya, banyak orang yang (katanya) berjuang tapi kebanyakan mereka malah berujung stress, tertekan, depresi, bahkan ada yang berujung bunuh diri. Padahal jika ditanya untuk apa mereka melakukan itu semua, semuanya pasti akan menjawab, untuk kehidupan yang bahagia. Tapi mengapa yang terjadi malah kebalikannya?

Inilah zaman kita. Zaman dimana memegang kebenaran seperti memegang bara api, sulit sekali. Belum lagi sindiran, cemoohan, isu yang bertebaran dan komentar dari sana-sini, yang terkadang membuat ragu dan goyah atas kebenaran yang diyakini. Kita seperti sedang berada dalam badai besar dengan angin yang sangat kencang, tanpa tempat berlindung tentulah kita tidak akan selamat. Berlindung dari badai didalam bangunan yang kokoh, itulah yang kita perlukan.

Bangun dan sadarlah! Carilah perlindungan terbaik untuk diri kita karena jika kita tidak bergantung dan berlindung pada Dia yang Maha Melindungi, iman kita akan tergerus, ideologi kita terbawa arus, dan diri kita akan terjerumus. Naudzubillah min dzalik.

Maka, kunci untuk setiap manusia akhir zaman adalah kembali kepada Allah dan bergantung hanya kepada-Nya yang memberikan kekuatan dan keteguhan hati. Hanya Allah tempat berlindung yang paling aman. Bahkan iblis saja tidak mampu menggoda mereka yang teguh imannya.

Namun untuk mendapat perlindungan Allah tentulah tidak semudah membalikkan telapak tangan. Kita harus "merayu" Allah agar Allah mau menolong kita. Apalagi yang kita minta adalah perlindungan untuk sesuatu hal yang besar; fitnah akhir zaman dan keselamatan dunia akhirat. Memangnya Allah akan memberikannya secara cuma-cuma tanpa menyeleksi kepantasan hamba-Nya?

Pantaskah kita meminta perlindungan dari Allah tanpa membangun hubungan yang dekat dengan Allah? Sholat wajib dinanti-nanti, baca quran sesempatnya, hadir ke kajian malas, berinfak se-sisa-nya, berdoa sama Allah kalau ada maunya saja. Bahkan kita masih menghabiskan waktu dengan hal-hal yang tidak bermanfaat. Astagfirullah. Bagaimana Allah akan menolong?

Yuk, mulai serius mendekat kepada Allah. Mulai perbaiki hubungan kita dengan Allah. Jika kondisi "gelap" di sekitar kita hanya bisa dilawan dengan "cahaya", maka dekat-dekatlah dengan sumber cahaya. Dimulai dengan baca, pelajari, dan amalkan surat cinta dari Allah (Al-Quran) yang merupakan pedoman hidup kita, tingkatkan kualitas ibadah kita, hadiri majelis ilmu yang bisa mengokohkan ketauhidan kita, berkumpullah bersama orang-orang sholeh(ah) yang juga mencita-citakan keselamatan akhirat karena kita akan semakin kuat jika berjamaah.

Semoga dengan begitu Allah makin menyayangi kita dan memberikan perlindungan dan pertolongannya kepada kita baik di dunia maupun di akhirat. Aamiin..

"…Maka dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat, dan berpegang teguhlah kepada Allah.
Dialah pelindungmu; Dia sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong." 
-QS. Al-Hajj (22) : 78-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar