Senin, 10 Juni 2019

Monday Love Letter #45 - Dibalik Ujianmu, Ada Cinta-Nya

Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh, sister! Huaaa kok kangen ya rasanya.. Selama libur lebaran saya marathon ke luar kota jadi kayaknya sepekan kemarin tuh berasa lamaa gitu. Hehe. Kalau kamu, lebaran kemana saja? :)

Setelah melalui kepadatan jadwal silaturahim selama sepekan kemarin, sepertinya baru hari ini saya mendapat jeda dan memberi waktu untuk diri saya sendiri. Me-time saya sederhana saja, cukup diberi waktu sendiri dan merenung santai, itu sudah menjadi momen istimewa untuk saya pribadi. Dan hari ini saya cukup banyak melamun. Setelah saya pikir lagi, jika saya flashback sekitar 1-2 bulan ke belakang, ada cukup banyak rentetan peristiwa yang semuanya mengerucut kepada satu hikmah yang sama, yaitu (lagi-lagi) tentang syukur dan sabar.

Entah bagaimana, selama 2 bulan ke belakang, saya terus-menerus mendengar berita yang membuat saya kaget dan "speechless" tentang ujian-ujian kehidupan yang sedang dialami oleh sahabat-sahabat saya. Kalau teman jauh sih ya nggak terlalu masalah ya, tapi jika cerita itu berasal dari sahabat-sahabat terdekat kita, yang sering ketemu sama kita, yang sering kontakan dan masih menjaga silaturahim dengan kita, tentu saja lain cerita; pasti jadi ikut kepikiran.

Rangkaian "cerita mengejutkan" itu betul-betul mengasah rasa empati saya untuk mau mendengarkan dan tidak melakukan judgement serta berhasil menggali rasa syukur saya yang paling dalam karena terkadang saya tidak bisa membayangkan, apa yang akan saya lakukan jika saya berada di posisi mereka dan mengalami ujian seperti yang sedang mereka alami. Belum tentu saya bisa sekuat itu. Di saat saya merasa hidup saya sedang banyak diberi kemudahan oleh Allah, orang-orang terdekat saya justru sedang berjalan tertatih untuk memenangkan pertempuran demi pertempuran dalam kehidupannya. Yeah, everyone has their own battles.

Sister, jika kamu sedang mengalami ujian hidup yang berat, surat ini untukmu. Mungkin kita belum pernah bertemu, mungkin kita hanya saling mengenal lewat dunia maya, mungkin kita jarang bersua dan tak sering bertatap muka, tapi saya yakin, kamu juga pasti memiliki "medan juang"-mu sendiri. Maafkan saya yang tak bisa banyak membantu selain doa. Doa yang benar-benar tulus ingin saya mintakan kepada Allah, agar Allah senantiasa menguatkanmu. Semoga Allah beri jalan keluar jika kamu sudah mulai merasa buntu. Semoga Allah beri keteguhan kepada hati dan jiwa yang mulai melemah lantaran lelah. Semoga Allah jaga imanmu ketika mungkin kamu hampir menyerah dan berburuk sangka pada-Nya. Semoga setiap air mata yang jatuh segera Allah ganti dengan senyum syukur dan pahala kesabaran yang berlipat-lipat. Keep strong, my dear sister :')

Sedangkan untukmu yang saat ini sedang diberi banyak kemudahan hidup oleh Allah. Jangan terlena hingga melupakan syukur. Lihat di sekelilingmu, ada banyak orang yang perlu dibantu, perlu dikuatkan, perlu dirangkul, perlu mendapat support, serta perlu doa-doa terbaik untuk ikut kau pintakan juga kepada Allah. Semoga kita masih diberi kepekaan dan kelembutan hati untuk mau menolong orang lain dan hadir untuk orang-orang tersayang di hidup kita.

Sembari tilawah tadi, ada satu ayat yang begitu mengena untuk saya, "…Dan Kami uji mereka dengan (nikmat) yang baik-baik dan (bencana) yang buruk-buruk agar mereka kembali (kepada kebenaran)." -QS. Al-A'raf (7) : 168

Ternyata, mau itu nikmat yang saat ini sedang menghiasi hari-hari kita, ataupun ujian yang saat ini membuat kita merasa payah, maksud Allah hanya satu; yaitu agar kita kembali pada-Nya. Agar kita senantiasa mengingat Allah dan datang kepada Allah --baik datang dengan membawa kebersyukuran maupun datang kepada Allah untuk memohon kesabaran.

Maka tetaplah bersyukur bersama segala nikmat yang Allah beri dan jaga diri kita dari kekufuran. Tetaplah bersabar bersama segala ujian yang Allah hadirkan dan jaga diri kita dari berburuk sangka kepada-Nya. Karena tiada nikmat yang Allah anugerahkan kepada kita selain agar kita bersyukur dan tiada ujian yang Allah bebankan melainkan karena Allah tahu bahwa kita sanggup memikulnya.


Saya punya sebuah doa favorit, yaitu sebuah doa yang pernah dimintakan oleh Nabi Sulaiman a.s kepada Allah. Jika merasa sangat bahagia dan bersyukur, saya selalu baca ini. Pun ketika sedih, merasa kecewa atau emosi negatif lainnya. Bahasa arabnya silakan dibaca di Al-Quran masing-masing ya, terjemahannya kurang lebih begini:

"Ya Tuhanku, anugerahkanlah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orangtuaku dan agar aku mengerjakan kebajikan yang Engkau ridhai, dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang shaleh."
-QS. An-Naml (27) : 19

Semoga apapun keadaannya, kita selalu ingat, bisa, dan mampu untuk 
memahami bahasa cinta-Nya, bersyukur dan kembali kepada-Nya serta terus mengupayakan ridha-Nya. I'll keep you in my du'a, sister.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar