sekarang sudah hari ke 23, dan rasanya sediiiih banget. cemas, karena ramadhannya udah mau berakhir.
mungkin tanggal segini orang2 udah pada siap-siap buat lebaran, mulai hunting baju baru, bikin kue, dan semacamnya, tapi saya boro2 mikirin lebaran, saat ini rasanya beraaaat banget ninggalin Ramadhan..
sebenarnya maknanya bisa ambigu sih,
kemungkinan pertama : Ramadhannya sukses dan banyak hikmah yang bisa diambil selama ramadhan, target tercapai, jadi sangat-sangat menikmati suasana ramadhan sehingga ga mau lepas dari ramadhan dan pastinya, berharap untuk ketemu ramadhan tahun depan. sehingga wajar, jika berat meninggalkan ramadhan.
kemungkinan kedua : kebalikan dari yang pertama, ramadhannya tidak sesuai yang diharapkan, target belum tercapai, sehingga berharap ramadhannya jangan dulu berakhir, karena belum menggunakan waktu yang tersedia dengan optimal.
sebenarnya, hidup itu ada fasenya. kita tahu bahwa ramadhan bulan pembinaan, bulan pembakaran, bulan dimana potensi kita -seharusnya- dikerahkan dengan maksimal. dan setelah bulan ini, jika kita berhasil membina diri selama ramadhan, kita akan siap menjemput kemenangan kita di idul fitri dan menjadi meningkat di syawal.
jadi sebenarnya kemungkinan yang kedua rada keliru juga sih.. justru orang yang 'berhasil' di ramadhan, akan menantikan datangnya kemenangan itu. kalau kemungkinan kedua terjadi, berarti dia belum bisa mengatur waktunya dengan baik sehingga 30 hari yang dilaluinya dirasa tidak cukup. padahal Allah telah mencukupkan 30 hari itu untuk kita membina diri, sehingga jika kita tidak berhasil, kesalahan tentulah datang dari diri kita.
"orang yang berhasil di Ramadhan, ia akan siap menjemput kemenangan itu.."
sudah saatnya merefleksi diri, sudahkah saya pantas menjemput kemenangan itu.. kalau belum, masih bisa berupaya di 7 hari ke depan..
wallahu 'alam.
smoga bermanfaat.
smoga sisa Ramadhannya bisa dimanfaatkan dengan baik. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar