Assalamu'alaikum
warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillah, sepekan telah berlalu dan kini
saatnya kita mengupayakan agar sepekan ke depan bisa lebih baik dari kemarin.
Semoga Allah menguatkan niat dan langkah kita ya, sister! Aamiin.
Di surat
kali ini, saya ingin mengawalinya dengan sebuah cerita. Pada bulan Juni lalu,
saya dan keluarga diundang ke sebuah perkemahan di daerah lembang untuk
menghabiskan weekend disana. Lokasinya cukup luas dan terdapat berbagai macam
komplek perkemahan dengan konsep yang berbeda-beda. Pada komplek perkemahan
yang kami tempati terdapat belasan rumah sederhana dari kayu yang dibangun
berkeliling membentuk lingkaran. Ditengahnya ada beberapa spot untuk tempat api
unggun yang disekelilingnya terdapat kursi-kursi yang dibuat dari batang pohon.
Sisanya dibiarkan apa adanya, tanah berumput dengan banyaknya pohon pinus yang
tinggi-tinggi namun cukup berjarak. Suasananya adem sekali dan terasa teduh
pada siang hari.
Sore
harinya, sambil menikmati hidangan coffee break saya duduk di salah satu kursi
kayu dan merenung cukup lama. Mata saya tidak berhenti memperhatikan
pohon-pohon pinus yang berdiri kokoh di sekitar saya. Jarak antara satu pohon
dengan pohon lainnya cukup jauh, sekitar 4-5 meter, bahkan ada yang lebih jauh
dari itu. Tapi ketika saya melihat ke langit, cabang dan daun-daun mereka
saling bersinggungan di atas sana, membentuk harmoni dengan pohon lain sehingga
terdengerlah gesekan-gesekan daun dan ranting ketika angin berhembus dan
menjadi teduhlah perkemahan itu dari cahaya matahari.
Saya jadi
sadar bahwa perasaan nyaman selama saya tinggal disana salah satunya disebabkan
oleh pohon-pohon itu yang memberi
naungan bagi rumah-rumah kemah yang ada disana. Tanahnya pun terasa sangat luas
karena cabang-cabang dari pohon-pohon itu sudah tumbuh sangat tinggi sehingga
tidak ada daun atau semak yang menghalangi pandangan.
Lalu dari
perenungan mengamati pohon-pohon itu, saya jadi terpikir bahwa diri kita bisa
saja umpama sebuah pohon. Semakin kita bertumbuh, semakin bermanfaatlah kita.
Manusia itu tidak cukup hanya berkembang, tapi juga perlu bertumbuh. Tidak
cukup menjalani hidup sekedar mengikuti alur dan menjalani kehidupan dengan
berpindah dari fase ke fase, tapi juga perlu upgrade ilmu, upgrade skill,
menjalin relasi dan membangun koneksi agar ranah kebermanfaatan kita bisa
semakin meluas, tidak hanya untuk diri kita atau keluarga kita sendiri saja.
Pohon
yang tumbuh sendirian, hanya akan menaungi beberapa orang saja dibawahnya. Tapi
jika pohon-pohon tersebut tumbuh berbarengan walaupun di tempat yang berbeda
dan berjarak, nanti diatas sana ranting-ranting mereka akan saling bertemu
sehingga bukan hanya beberapa orang dewasa yang bisa berteduh di bawahnya,
pohon-pohon itu bahkan bisa menaungi satu wilayah. Belum lagi jika pohon-pohon
itu menghasilkan buah yang bisa dimakan, semakin sejahteralah wilayah itu
karenanya.
Bumi ini
perlu dijaga. Dan dalam keadaan dunia yang semakin carut-marut ini, mungkin
solusinya sederhana saja. Yaitu dengan bertumbuhnya orang-orang baik yang
saling berkolaborasi dalam kebaikan. Orang baik di dunia ini sebetulnya ada
banyak sekali, tapi terkadang mereka hanya mencukupkan kebaikan itu untuk
dirinya sendiri tanpa mengembangkan sumber daya yang dimilikinya dan membuat
suatu karya yang dampaknya meluas.
Maka
dengan segala peran yang kita miliki di masyarakat, baik itu sebagai mahasiswa,
ibu rumah tangga, praktisi pendidikan, karyawan di sebuah perusahaan, dan
sebagainya, jalanilah peran itu dengan sebaik-baiknya dan jadilah yang terbaik.
Nanti ketika tiba di satu titik kamu merasa perlu mengembangkan
"sayap", lakukanlah. Bertumbuhlah sambil melakukan
kolaborasi-kolaborasi yang membuat kebermanfaatanmu semakin luas dan jadilah
bagian dari orang-orang yang mengadakan perbaikan. Tidak apa-apa walau sedikit
dan bertahap, insya Allah lama-kelamaan semakin banyak dan semakin meluas.
"Mukmin yang kuat adalah lebih baik dan lebih
dicintai Allah daripada mukmin yang lemah, dan pada keduanya ada kebaikan.
Bersungguh-sungguhlah untuk mendapatkan apa yang bermanfaat bagimu dan mintalah
pertolongan kepada Allah (dalam segala urusanmu) serta janganlah sekali-kali
engkau merasa lemah…" (HR. Muslim)
Jangan
merasa sendiri, karena yang sedang berjuang untuk bertumbuh, bukan cuma kamu.
Kita sama-sama, ya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar