Senin, 01 Oktober 2018

Monday Love Letter #10 - Don't Stop Making Du'a


Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh. Sebelum mulai menulis Monday Love Letter hari ini, saya ingin memulainya dengan doa-doa sederhana untukmu. Bagimu yang sedang dalam keadaan sakit, semoga Allah sehatkan dan dijadikan-Nya sebagai penggugur dosa-dosa. Bagimu yang sedang menghadapi kesulitan, musibah, atau ujian, semoga Allah memberikan kekuatan untuk bisa bersabar dan segera Allah tunjukkan jalan keluarnya. Bagimu yang hari ini sedang bahagia, semoga Allah memberkahi segala bentuk nikmat yang kau terima dan menjadikanmu hamba yang penuh syukur. Semoga setiap ketetapan Allah yang terjadi dalam hidup kita, bisa senantiasa kita sikapi dengan sikap terbaik yang Allah sukai. Aamiin..

Sejak saya tahu bahwa doa bisa menjadi obat bagi hati yang gelisah, saya selalu mempraktekkannya dalam keseharian saya. Sejak saya tahu bahwa mendoakan orang lain bisa menenangkan hati orang yang didoakan, bahkan bisa juga menenangkan hati saya sendiri, saya selalu berusaha agar setiap orang yang pernah hadir dalam hidup saya, saya tidak melewatkan doa untuknya.

Bagi saya, berdoa adalah aktivitas yang luar biasa jika kita renungi. Doa adalah salah satu bentuk kesadaran kita sebagai hamba yang lemah, sebagai kebutuhan karena kita perlu tempat bergantung. Jika sedang dalam keadaan susah, dalam keadaan payah, dalam keadaan dihimpit kesulitan, naluriahnya kita pasti berdoa. Doa adalah sebentuk pinta dari hati yang merasa takut sekaligus penuh harap agar Allah menolong dan memberi petunjuk kepada kita.

Doa adalah jalan agar kita bisa selalu terkoneksi dengan Sang Pencipta, agar setiap aktivitas selalu dalam rangka ketaatan kepada-Nya. Bagaimana tidak, Rasulullah SAW telah mengajarkan untuk selalu berdoa disetiap aktivitas. Dari mulai bangun tidur, bepergian keluar rumah, pulang ke rumah, masuk-keluar kamar mandi, berwudhu, bermuamalah, semua aktivitas dari mulai bangun hingga tidur lagi ada doanya --seminimal-minimalnya dengan mengucapkan basmallah. Kenapa sih harus repot-repot berdoa? Tidak lain agar setiap aktivitas selalu dimulai dan diakhiri dengan nama Allah serta niat beribadah kepada-Nya. Jika tanpa doa, mungkin segundang aktivitas kita layaknya buih di lautan, tidak ada artinya. Wah, bahaya sekali jika kematian datang menjemput dalam keadaan kita sedang tidak terkoneksi dengan Allah. Luar biasa ya contoh yang diajarkan Rasulullah, sholawat dulu yuk :)

Berdoa adalah perintah Allah, bagian dari ibadah yang disukai-Nya. Terlepas dari kapan dan bagaimana Allah mengabulkan doa hamba-Nya, aktivitas berdoa itu sendiri menjadi aktivitas yang disukai Allah.

"Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas." (QS.7 : 55)

"Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina."" (QS. 40 : 60)

Banyak sekali ayat-ayat dalam Al-Quran yang isinya adalah doa. Tidak sedikit pula doa-doa para Nabi yang Allah abadikan dalam Al-Quran. Jika Allah saja mengajarkan kita untuk berdoa dalam setiap keadaan, alasan apa lagi yang membuat kita tidak berdoa kepada-Nya? Jika para Nabi dan Rasul saja semuanya berdoa kepada Allah, siapalah kita ini yang bisa-bisanya sombong dan merasa bisa tanpa Allah?

Mari buat koneksi dengan Allah melalui doa-doa kita. Mari merayu cinta Allah dengan doa-doa yang kita panjatkan dengan penuh harap dan takut kepada-Nya. Mari saling mendoakan agar hati kita terlatih untuk peka dan saling merasa. Kemana lagi kita meminta, kemana lagi kita berharap, kemana lagi kita mencari ketenangan, jika bukan kepada Allah.

Semoga Allah senantiasa melembutkan hati kita agar senantiasa mau merendahkan diri di hadapan-Nya.

Bagaimana denganmu, apa makna doa bagimu?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar