Assalamu'alaikum
warahmatullah wabarakatuh. Sebelum mulai menulis Monday Love Letter hari ini,
saya ingin memulainya dengan doa-doa sederhana untukmu. Bagimu yang sedang
dalam keadaan sakit, semoga Allah sehatkan dan dijadikan-Nya sebagai penggugur
dosa-dosa. Bagimu yang sedang menghadapi kesulitan, musibah, atau ujian, semoga
Allah memberikan kekuatan untuk bisa bersabar dan segera Allah tunjukkan jalan
keluarnya. Bagimu yang hari ini sedang bahagia, semoga Allah memberkahi segala
bentuk nikmat yang kau terima dan menjadikanmu hamba yang penuh syukur. Semoga
setiap ketetapan Allah yang terjadi dalam hidup kita, bisa senantiasa kita
sikapi dengan sikap terbaik yang Allah sukai. Aamiin..
Sejak
saya tahu bahwa doa bisa menjadi obat bagi hati yang gelisah, saya selalu
mempraktekkannya dalam keseharian saya. Sejak saya tahu bahwa mendoakan orang
lain bisa menenangkan hati orang yang didoakan, bahkan bisa juga menenangkan
hati saya sendiri, saya selalu berusaha agar setiap orang yang pernah hadir
dalam hidup saya, saya tidak melewatkan doa untuknya.
Bagi
saya, berdoa adalah aktivitas yang luar biasa jika kita renungi. Doa adalah
salah satu bentuk kesadaran kita sebagai hamba yang lemah, sebagai kebutuhan
karena kita perlu tempat bergantung. Jika sedang dalam keadaan susah, dalam
keadaan payah, dalam keadaan dihimpit kesulitan, naluriahnya kita pasti berdoa.
Doa adalah sebentuk pinta dari hati yang merasa takut sekaligus penuh harap
agar Allah menolong dan memberi petunjuk kepada kita.
Doa
adalah jalan agar kita bisa selalu terkoneksi dengan Sang Pencipta, agar setiap
aktivitas selalu dalam rangka ketaatan kepada-Nya. Bagaimana tidak, Rasulullah
SAW telah mengajarkan untuk selalu berdoa disetiap aktivitas. Dari mulai bangun
tidur, bepergian keluar rumah, pulang ke rumah, masuk-keluar kamar mandi,
berwudhu, bermuamalah, semua aktivitas dari mulai bangun hingga tidur lagi ada
doanya --seminimal-minimalnya dengan mengucapkan basmallah. Kenapa sih harus
repot-repot berdoa? Tidak lain agar setiap aktivitas selalu dimulai dan
diakhiri dengan nama Allah serta niat beribadah kepada-Nya. Jika tanpa doa,
mungkin segundang aktivitas kita layaknya buih di lautan, tidak ada artinya.
Wah, bahaya sekali jika kematian datang menjemput dalam keadaan kita sedang
tidak terkoneksi dengan Allah. Luar biasa ya contoh yang diajarkan Rasulullah,
sholawat dulu yuk :)
Berdoa
adalah perintah Allah, bagian dari ibadah yang disukai-Nya. Terlepas dari kapan
dan bagaimana Allah mengabulkan doa hamba-Nya, aktivitas berdoa itu sendiri
menjadi aktivitas yang disukai Allah.
"Berdoalah
kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah
tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas." (QS.7 : 55)
"Dan
Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan
bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan
masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina."" (QS. 40 : 60)
Banyak
sekali ayat-ayat dalam Al-Quran yang isinya adalah doa. Tidak sedikit pula
doa-doa para Nabi yang Allah abadikan dalam Al-Quran. Jika Allah saja
mengajarkan kita untuk berdoa dalam setiap keadaan, alasan apa lagi yang
membuat kita tidak berdoa kepada-Nya? Jika para Nabi dan Rasul saja semuanya
berdoa kepada Allah, siapalah kita ini yang bisa-bisanya sombong dan merasa
bisa tanpa Allah?
Mari buat
koneksi dengan Allah melalui doa-doa kita. Mari merayu cinta Allah dengan
doa-doa yang kita panjatkan dengan penuh harap dan takut kepada-Nya. Mari
saling mendoakan agar hati kita terlatih untuk peka dan saling merasa. Kemana
lagi kita meminta, kemana lagi kita berharap, kemana lagi kita mencari
ketenangan, jika bukan kepada Allah.
Semoga
Allah senantiasa melembutkan hati kita agar senantiasa mau merendahkan diri di
hadapan-Nya.
Bagaimana
denganmu, apa makna doa bagimu?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar