Senin, 22 Oktober 2018

Monday Love Letter #13 - Be The Best Version of Yourself


Assalamua'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Apa kabar sister shalihah? Terima kasih banyak yaa sudah bersama dengan kami sampai saat ini dan rela emailnya diberisikin setiap Senin. Hehehe.. 

Biasanya setiap hari Senin saya banyak di rumah dan menghabiskan beberapa jam khusus untuk menulis MLL. Tapi Monday Love Letter kali ini cukup spesial bagi saya karena tulisan ini saya tulis di dalam kereta sambil melakukan perjalanan pulang dari Solo ke Bandung. Finally I'm hoooome :))

Sedikit bercerita, saya bersama teman-teman komunitas pergi ke Solo selama 5 hari untuk mempersiapkan agenda seminar woman empowerment dan merencanakan untuk bikin "gara-gara" (maksudnya bikin kegiatan atau event yang positif tapi berdampak besar gitu, aamiin ) bersama teman-teman lainnya untuk mengembangkan komunitas di Solo. Bagi saya, ini pertama kalinya saya menginjakkan kaki di Solo dan ternyata Solo tuh nyaman sekali yaa. Mungkin karena orang-orang yang saya temui juga semuanya baik-baik banget. Adakah yang orang Solo disini? :)

Selama jauh dari rumah dan beraktivitas beberapa hari ke belakang, notes saya cukup padat dengan beberapa ide tulisan dan hikmah-hikmah yang saya dapatkan. Salah satunya adalah tentang perlunya menyadari potensi diri untuk bisa menginspirasi. Di Solo, saya bertemu dengan banyak perempuan hebat! Kebanyakan mereka masih mahasiswa yang karyanya luar biasa, kepeduliannya tinggi dan sangat pembelajar. 

Saya jadi teringat pada hadits Rasul yang menyebutkan bahwa sebaik-baik manusia adalah manusia yang bermanfaat. Disana, saya seperti sedang melihat hadits itu dalam bentuk "nyata" dengan bertemu orang-orang yang mendedikasikan hidupnya untuk orang lain. Dan yang lebih keren lagi, alasan dari mereka melakukan semua itu bukanlah demi uang atau popularitas, tapi memang tulus berbuat untuk orang lain dan diniatkan untuk Allah. Haaahh saya jadi banyak merenung dan berkontemplasi memikirkan diri sendiri, sudah sebesar apa manfaat saya untuk orang lain. Karena sebetulnya saya mudah sekali iri dengan mereka yang aktif memberikan manfaat dan berkontribusi untuk sesama. Tentu iri yang positif, yang membuat saya jadi termotivasi untuk melakukan sesuatu. Apalagi ketika saya tahu bahwa ternyata Allah-lah yang menjadi 'strong why' mereka. Beuhh, cakep..

Dan ada satu hal penting yang saya dapatkan tentang menjadi bermanfaat, yaitu kita tidak perlu menjadi seperti orang lain untuk bisa menginspirasiBe the best version of yourself. Jadilah diri sendiri. Fokuslah pada kekuatan yang kita miliki lalu jadilah versi terbaik dari diri kita sendiri. 

Saya jadi mengerti mengapa Allah menciptakan setiap manusia itu berbeda dan unik. Allah menciptakan manusia dengan kelebihan dan kekurangannya dan tidak ada manusia yang 100% sama dengan manusia yang lain. Artinya, kita memiliki keunikan dan kekuatan tersendiri yang tidak orang lain miliki. Ini seharusnya menjadi kabar gembira! Kita jadi tidak perlu iri dengan apa yang dimiliki orang lain karena diri kita juga memiliki sesuatu yang sama berharganya dengan apa yang orang lain miliki. Ya kan?

Maka penting sekali mengenal dan memahami diri sendiri. Penting sekali untuk mencari, mengembangkan, dan menggunakan kekuatan yang ada pada diri kita. Karena itulah sebaik-baik modal kita untuk menjadi bermanfaat. Kita memang tidak mungkin menjadi sempurna dan hebat dalam segala hal, tapi lagi-lagi Allah menyimpan rencana yang indah dengan segala perbedaan manusia, yaitu agar kita bisa saling mengisi satu sama lain dan saling berkolaborasi untuk membuat kebermanfaatan yang lebih besar dan meluas. 

Jadi, untukmu yang terkadang masih suka merasa inferior atau rendah diri, masih suka merasa (kalau kata orang sunda) 'da aku mah apa atuh', kikis dan buang jauh-jauh perasaan itu dan mulailah temukan apa yang menjadi potensi terbaikmu. Jadilah manusia bermanfaat yang bahagia, tanpa membanding-bandingkan dengan karya atau pencapaian orang lain. 

Jika masih bingung dengan kekuatan kita, tidak apa-apa, teruslah mencari sambil meminta petunjuk-Nya. Karena yang paling tahu tentang diri kita, tentu hanya Dia yang menciptakan kita. Semangat fastabiqul khairat. Semoga Allah selalu membimbing setiap langkah kita. Aamiin..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar