Assalamua'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Apa
kabar sister shalihah? Terima kasih banyak yaa sudah bersama dengan kami sampai
saat ini dan rela emailnya diberisikin setiap Senin. Hehehe..
Biasanya setiap hari Senin saya banyak di rumah dan
menghabiskan beberapa jam khusus untuk menulis MLL. Tapi Monday Love Letter
kali ini cukup spesial bagi saya karena tulisan ini saya tulis di dalam kereta
sambil melakukan perjalanan pulang dari Solo ke Bandung. Finally I'm hoooome
:))
Sedikit bercerita, saya bersama teman-teman komunitas
pergi ke Solo selama 5 hari untuk mempersiapkan agenda seminar woman
empowerment dan merencanakan untuk bikin "gara-gara" (maksudnya bikin
kegiatan atau event yang positif tapi berdampak besar gitu, aamiin ) bersama
teman-teman lainnya untuk mengembangkan komunitas di Solo. Bagi saya, ini
pertama kalinya saya menginjakkan kaki di Solo dan ternyata Solo tuh nyaman
sekali yaa. Mungkin karena orang-orang yang saya temui juga semuanya baik-baik
banget. Adakah yang orang Solo disini? :)
Selama jauh dari rumah dan beraktivitas beberapa hari
ke belakang, notes saya cukup padat dengan beberapa ide tulisan dan
hikmah-hikmah yang saya dapatkan. Salah satunya adalah tentang perlunya
menyadari potensi diri untuk bisa menginspirasi. Di Solo, saya bertemu dengan
banyak perempuan hebat! Kebanyakan mereka masih mahasiswa yang karyanya luar
biasa, kepeduliannya tinggi dan sangat pembelajar.
Saya jadi teringat pada hadits Rasul yang menyebutkan
bahwa sebaik-baik manusia adalah manusia yang bermanfaat. Disana, saya seperti
sedang melihat hadits itu dalam bentuk "nyata" dengan bertemu
orang-orang yang mendedikasikan hidupnya untuk orang lain. Dan yang lebih keren
lagi, alasan dari mereka melakukan semua itu bukanlah demi uang atau
popularitas, tapi memang tulus berbuat untuk orang lain dan diniatkan untuk
Allah. Haaahh saya jadi banyak merenung dan berkontemplasi memikirkan diri sendiri,
sudah sebesar apa manfaat saya untuk orang lain. Karena sebetulnya saya mudah
sekali iri dengan mereka yang aktif memberikan manfaat dan berkontribusi untuk
sesama. Tentu iri yang positif, yang membuat saya jadi termotivasi untuk
melakukan sesuatu. Apalagi ketika saya tahu bahwa ternyata Allah-lah yang
menjadi 'strong why' mereka. Beuhh, cakep..
Dan ada satu hal penting yang saya dapatkan
tentang menjadi bermanfaat, yaitu kita tidak perlu menjadi seperti orang lain
untuk bisa menginspirasi. Be the best version of yourself. Jadilah diri sendiri. Fokuslah pada kekuatan yang kita miliki
lalu jadilah versi terbaik dari diri kita sendiri.
Saya jadi mengerti mengapa Allah menciptakan setiap
manusia itu berbeda dan unik. Allah menciptakan manusia dengan kelebihan dan
kekurangannya dan tidak ada manusia yang 100% sama dengan manusia yang lain.
Artinya, kita memiliki keunikan dan kekuatan tersendiri yang tidak orang lain
miliki. Ini seharusnya menjadi kabar gembira! Kita jadi tidak perlu iri dengan
apa yang dimiliki orang lain karena diri kita juga memiliki sesuatu yang sama
berharganya dengan apa yang orang lain miliki. Ya kan?
Maka penting sekali mengenal dan memahami diri
sendiri. Penting sekali untuk mencari, mengembangkan, dan menggunakan kekuatan
yang ada pada diri kita. Karena itulah sebaik-baik modal kita untuk menjadi
bermanfaat. Kita memang tidak mungkin menjadi sempurna dan hebat dalam segala
hal, tapi lagi-lagi Allah menyimpan rencana yang indah dengan segala perbedaan
manusia, yaitu agar kita bisa saling mengisi satu sama lain dan saling
berkolaborasi untuk membuat kebermanfaatan yang lebih besar dan meluas.
Jadi, untukmu yang terkadang masih suka merasa
inferior atau rendah diri, masih suka merasa (kalau kata orang sunda) 'da aku
mah apa atuh', kikis dan buang jauh-jauh perasaan itu dan mulailah temukan apa
yang menjadi potensi terbaikmu. Jadilah manusia bermanfaat yang bahagia, tanpa
membanding-bandingkan dengan karya atau pencapaian orang lain.
Jika masih bingung dengan kekuatan kita, tidak
apa-apa, teruslah mencari sambil meminta petunjuk-Nya. Karena yang paling tahu
tentang diri kita, tentu hanya Dia yang menciptakan kita. Semangat fastabiqul
khairat. Semoga Allah selalu membimbing setiap langkah kita. Aamiin..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar