Assalamu'alaikum
warahmatullahi wabarakatuh. Apa kabar sister? Semoga hari Seninmu menyenangkan
dan penuh hikmah. Sebelumnya mohon maaf ya Monday Love Letter-nya baru dikirim
malam-malam begini. Karena satu dan lain hal, suratnya baru bisa diselesaikan sekarang.
Di
jam-jam segini, kamu mungkin sedang istirahat di rumah, atau baru saja pulang
selepas seharian tadi bepergian, atau sedang di perjalanan pulang, atau bahkan
masih berada di luar rumah membereskan urusanmu hari ini. Dimanapun kamu, baik
itu sedang di rumah, di tempat kerja, di kampus, di perjalanan, selelah apapun
itu, you did great today, sister! Semoga malam ini bisa kita tutup dengan
senyum, dengan penuh rasa syukur, sambil mengantongi hikmah yang banyak dari
pembelajaran yang diberikan Allah hari ini kepada kita dan semoga Allah
memaafkan segala khilaf dan kesalahan kita hari ini. Aamiin..
Setiap
hari adalah kesempatan baru. Saya selalu merinding setiap membaca ayat yang
satu ini, "Allah memegang nyawa (seseorang) pada saat kematiannya dan
nyawa (seseorang) yang belum mati ketika dia tidur, maka Dia tahan nyawa
(orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia lepaskan nyawa yang lain
sampai waktu yang ditentukan. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat
tanda-tanda (kebesaran) Allah bagi kaum yang berpikir." (QS. Az-Zumar (39)
: 42).
Ayat
tersebut menyebutkan bahwa Allah menggenggam ruh manusia ketika tidur. Ada ruh
yang Allah tahan sehingga ia meninggal dalam tidurnya, ada pula yang Allah
kembalikan ruhnya sehingga ia dapat bangun kembali. Maka setiap hari dan setiap
kita membuka mata dari tidur, sejatinya adalah kesempatan yang Allah berikan.
Karena bisa saja Allah tidak mengembalikan ruh kita ke dalam jasad ketika kita
sedang tidur. Nikmat hidup, sudahkah kita syukuri?
Hikmah
lain yang bisa kita ambil dari ayat itu adalah bahwa kita ini memang milik
Allah; penguasa mutlak atas diri kita yang mana hidup dan mati kita ada di
tangan-Nya. Maka hiduplah di dunia dengan kesadaran bahwa diri ini sepenuhnya
milik Allah. Yang tidak membantah, yang setia pada-Nya, yang menjadikan Allah
satu-satunya prioritas dalam hidup dan kelak kembali dengan ridho-Nya. Semoga
Allah mampukan kita ya :')
Dan yang
pasti, karena kita ini milik Allah, maka kita akan kembali ke Allah. Kita akan
pulang ke kampung akhirat, kampung halaman kita yang sebenarnya. Setiap Allah
memberi kesempatan kita untuk melihat matahari pagi, berarti satu kesempatan
untuk mengumpulkan bekal pulang lebih banyak lagi. Mudik atau pulang traveling
aja kita suka ditagih oleh-oleh kan sama orang rumah? Masa' pulang ke akhirat
mau ketemu Allah, nggak nyiapin apa-apa dan nggak bawa apa-apa? Ahh, kematian
memang tidak pernah gagal menjadi nasihat bagi diri yang sering lupa ini.
Semoga hati kita senantiasa peka menangkap pesan-pesan dari-Nya.
Alhamdulillah,
kita patut bersyukur hari ini karena Allah telah memberi (lagi) kesempatan
hidup kepada kita sejak kita bangun dari tidur pagi tadi. Maka tutuplah hari
ini dengan penuh rasa syukur dan terima kasih kepada Allah. Berterima kasihlah
atas hal-hal menyenangkan yang terjadi hari ini, berterima kasihlah karena
Allah masih bersama kita dan memberikan pertolongan-Nya walaupun hari ini kita
menghadapi situasi yang sulit. Jika Allah beri kita kesempatan lagi esok hari,
semoga hari esok bisa lebih baik dari hari ini dan semoga syukur kita
kepada-Nya melebihi syukur kita hari ini. Aamiin..
Selamat
beristirahat, sister. Semoga mimpimu indah :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar