Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh, my sister of Deen!
Alhamdulillah hari ini sudah memasuki 11 Rajab, hari demi hari terus berlalu dan Ramadhan terasa semakin dekat. Apa perasaanmu saat ini? Kalau saya, excited sekaligus deg-degan bakal kedatangan Tamu Agung itu sebentar lagi. Semoga Allah memberkahi kita di bulan Rajab dan Sya'ban, dan menjadikan usia kita sampai pada bulan Ramadhan. Jangan lupa bersiap ya, sister!
Mungkin kamu sudah tahu, tahun lalu, saya dan Novie sempat membuat seri tulisan di Instagram bertajuk #PersiapkanRamadhanmu yang kami tulis selama bulan Sya'ban. Kami berdua sepakat bahwa kedatangan Ramadhan memang perlu dipersiapkan sehingga project #PersiapkanRamadhanmu itupun dieksekusi. Ramadhan adalah bulan terbaik dimana kita bisa memanen pahala, meraih ampunannya dan akselerasi diri menuju takwa.
Menjelang Ramadhan, saya melihat orang-orang semakin sibuk. Hari-hari menuju Ramadhan, banyak orang berkumpul untuk munggahan. Mereka yang memiliki bisnis, mulai berhitung dan mempersiapkan berbagai promo untuk meraih omset yang lebih besar di bulan Ramadhan. Bahkan, agenda buka bersama mungkin sudah terjadwal bahkan sebelum kita menjalani shaum di hari pertama Ramadhan.
"Ah, santai lah. Ramadhan kan masih lebih dari sebulan. Ngapain sih siap-siap dari sekarang." Mungkin itu sempat terlintas di pikiranmu. Eits, jangan salah.. Dua minggu lalu, saya pergi ke sebuah supermarket yang cukup besar dan disana sudah terlihat gunungan kardus-kardus sirup maupun kue lebaran yang disusun sangat tinggi. Di pinggir jalan pun saya sering melihat info terkait tiket mudik lebaran yang bahkan sudah bisa dipesan sejak H-90. Wow! Supermarket dan layanan jasa mudik saja sudah bersiap sejak 2 bulan sebelum Ramadhan datang, kita sudah mempersiapkan apa ya?
Persiapan yang besar hanya dilakukan untuk menyambut sesuatu yang besar. Jika ada presiden yang berencana datang ke suatu desa, saya bisa jamin desa tersebut pasti akan melakukan persiapan dari jauh-jauh hari. Jika kamu adalah panitia dari sebuah event besar yang melibatkan ribuan bahkan ratusan ribu peserta, apakah mungkin bersiap hanya dalam waktu seminggu? Pasti dari berbulan-bulan sebelumnya, kan?
Ramadhan adalah bulan yang sangat besar kemuliaannya. Maka mempersiapkan diri untuk menyambut kedatangannya adalah bukti bahwa kita memuliakan Ramadhan. Tapi, apa yang perlu kita persiapkan? Apakah sebatas kebutuhan perut dan penampilan untuk menyambut hari lebaran saja?
Konon, Rasulullah dan para sahabatnya mempersiapkan datangnya Ramadhan sedari Rajab. Bulan Rajab dan Sya'ban menjadi bulan persiapan dan pembiasaan sebelum menghadapi Ramadhan. Salah satu peristiwa besar di Bulan Rajab yaitu terjadinya Isra Mi'raj serta turunnya perintah shalat 5 waktu. Maka akan sangat cocok jika Rajab kita jadikan sebagai ajang latihan memperbaiki kualitas dan kuantitas ibadah kita dan sarana mendekatkan diri kita kepada Allah. Bukankah persiapan menjadi salah satu kunci keberhasilan? Tak heran, banyak kemenangan-kemenangan kaum muslimin yang terjadi di bulan Ramadhan. Selain karena Allah menghendaki kemenangan tersebut dan menurunkan pertolongan-Nya, tentu tak lupa disertai ikhtiar dan persiapan yang matang dari Rasulullah SAW dan para sahabat.
Jadi, apa yang akan kau menangkan di bulan Ramadhan nanti? Yuk, bersiap sejak sekarang! Jadikan bulan Rajab ini sebagai momentum perbaikan kualitas diri kita dengan Allah. Insya Allah, saya akan menemani perjalananmu selama mempersiapkan Ramadhan melalui surat-surat selanjutnya. Semoga Allah sampaikan kita pada bulan Ramadhan. Aamiin :')
Tidak ada komentar:
Posting Komentar