Rabu, 03 April 2024

Sampai Titik Mana Aku Diuji?

"Kenapa sih aku diuji lagi, diuji lagi? Kenapa masalah hidup kok ada teruus? Sebenernya Allah mau bawa aku kemana sih?" Pernah nggak mikir begini?

Memangnya sampai titik mana sih Allah ingin menguji kita di dunia? Sampai titik mana sih Allah ingin menempa kita dengan segala amanah yang ada?

Sampai titik keAKUan kita 0%.

Ya, sampai setiap gerak dan niat kita sama sekali tidak digerakkan oleh keinginan maupun ego diri. 100% KARENA dan UNTUK Allah saja.

Berat? Sangat berat. Yang menulis ini pun masih berjuang untuk bisa meng-nol-kan diri di hadapan Allah. Tapi perjuangan hidup di dunia memang begitu. Berjuang untuk menjadi hamba Allah yang sepenuh-penuhnya.

Setiap perintah dan larangan-Nya adalah ujian. Mampukah kita tunduk dan taat tanpa tapi?

Setiap nikmat dari-Nya adalah ujian. Mampukah kita tetap MENJADI hamba saat dunia ditundukkan untuk kita?

Setiap kehilangan adalah ujian. Mampukah kita rela melepas apa-apa yang sebenarnya tak pernah kita miliki?

Setiap "panggilan" adalah ujian. Mampukah kita memprioritaskan undangan Allah di atas agenda diri?

Selayaknya para shahabat dan mujahid yang jika ada panggilan jihad, semua rela ditinggalkan. Saat keAKUan sudah nol, jangankan harta dan keluarga, jiwa dan nyawa pun rela dipersembahkan untuk-Nya.

Maka tak heran jika syuhada itu Allah beri jalur VVIP untuk masuk syurga. Mulus tanpa hisab. Sebab sudah tak ada lagi keinginan diri, semua hanyalah tentang keinginan Allah. Semua keinginan diri diselaraskan dengan keinginan-Nya.

Berat? Ya. Sekali lagi, inii beratt sekali.

Walaupun begitu, kita tetap tak ingin berhenti mencita-citakannya, bukan? Sebab Allah yang Maha Penyayang lebih mengutamakan proses dibandingkan hasil. Selama kita berupaya terus berproses dan berprogres walau hanya 1% setiap harinya, insya Allah Tuhan kita yang Maha Pengasih tidak akan menyia-nyiakan sedikitpun kebaikan itu.

Mari terus berikhtiar sembari berharap, semoga saat Allah panggil pulang nanti, kita bisa sampai pada keAKUan yang sudah nol.

Dan Ramadhan adalah salah satu kesempatan terbaik untuk berlatih mengikis segala keAKUan di dalam diri. Selamat berjuang, kita! 🏃🏃🏃



#RamadhanReflection

Tidak ada komentar:

Posting Komentar