Senin, 13 Mei 2019

Monday Love Letter #41 - Menjadi VVIP di Akhirat

Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh, sister! Bagaimana Ramadhanmu? Sudah mulai berasa pemanasannya? Tenang,, ini baru hari ke-8, masih ada 22 hari lagi sebelum Idul Fitri. Pastikan energimu masih cukup untuk meneruskan "maraton" ibadah di bulan ini ya! :)

Hmm, sebenarnya, tadinya saya tidak tahu mau menulis apa untuk ide Monday Love Letter hari ini. Sang ide sepertinya sedang menahan dirinya untuk mampir di kepala saya. Mumpung Ramadhan, ya saya manfaatkan saja buat berdoa, "Ya Allah, saya belum punya ide mau nulis apa hari ini, tolong beri inspirasi, Ya Allah.." Serius, saya beneran berdoa seperti itu. Haha.

Sore tadi, saya ada agenda keluar rumah. Alhamdulillah, punya waktu mencari inspirasi dulu selama menyetir motor, pikir saya. Dan benar saja, Allah memang Maha Baik dan Maha Mendengar Doa, di jalan, Allah memberi saya sebuah inspirasi. TING! Apakah ituu?

Saya tadi sedang menyusuri jalan raya yang cukup terkenal di Bandung, namanya Jl. Soekarno Hatta. Saat itu tidak terlalu banyak kendaraan yang berlalu lalang, mungkin karena belum terlalu sore sehingga jalanan belum terlalu padat. Tiba-tiba dari arah belakang terdengar suara sirine, saya melirik spion dan melihat ada motor polisi yang mengawal banyak mobil di belakangnya. Mobilnya tidak satu, tapi banyak! Mungkin ada sekitar 8 mobil yang dikawal oleh polisi tersebut, satu polisi mengawal di depan dan ada satu lagi polisi bermotor mengawal di belakang.

Saya refleks menepi, bahkan sampai berpindah ke jalur lambat. Tak lama kemudian deretan mobil berwarna hitam itu melewati saya. Saya juga melihat mobil-mobil yang lain menepi memberi jalan. "Wiih enak banget mobil-mobil itu karena dikawal polisi jadi lancar jalannya," pikir saya ketika itu. Saya nggak tahu sih itu rombongan pejabat mana, tapi jika sampai dikawal begitu, mereka-mereka ini pasti orang penting semua, ya kan?

Entah kenapa, hati kecil saya tiba-tiba berbisik, "Tuh Na, jadi orang pentingnya manusia aja diperlakukan seistimewa itu, gimana kalau jadi orang pentingnya Allah?"

Seketika saya teringat pada satu waktu di akhirat nanti, dimana setiap manusia akan melewati jembatan shiratal mustaqim. Jembatan paling menegangkan karena lebarnya hanya setipis rambut yang dibelah tujuh, barangsiapa tidak beriman pada Allah, tidak akan selamat darinya dan akan terjatuh ke dalam neraka yang menyala-nyala. Berbeda dengan mereka, para kekasih Allah, para Nabi dan para syuhada, justru melewati jembatan itu dengan aman bahkan ada yang secepat kilat sudah sampai di syurga. Berasa tamu VVIP, nggak perlu nunggu nggak perlu ngantri, langsung diantar ke syurga dengan secepat kilat. Ngiri banget kaan :")

Di padang mahsyar pun sama, di saat matahari didekatkan hingga seluruh manusia bermandikan keringat, orang-orang kesayangannya Allah tidak merasakan panas karena Allah naungi dengan awan. Tidak ada kekhawatiran di wajahnya, yang ada justru perasaan rindu dan bahagia karena sebentar lagi akan bertemu dengan Rabb yang dicintainya.

Begitu banyak keistimewaan yang didapat ketika Allah memuliakan hamba-Nya. Ketika datang kematian padanya, Allah memerintahkan malaikat izrail untuk mencabut nyawanya dengan lembut. Di alam kubur, ia mendapat nikmat kubur; diperlihatkannya syurga dan berbagai kenikmatannya yang disediakan sebagai tempat tinggal yang kekal untuknya.

Waahh, gimana, pengen banget atau pengen aja nih jadi orang pentingnya Allah? Tentunya yang mendapatkan kesempatan itu bukanlah orang yang diam, bukan orang yang berjuang sekedarnya, bukan orang yang cetek imannya. Mereka yang beruntung dan diperlakukan seperti VVIP di akhirat nanti tentu adalah orang yang sudah betul-betul teruji keimanannya, berjuang habis-habisan hingga terbeli harta dan jiwanya dengan syurga.

Presiden saja tidak sembarang mengundang orang ke istana, mereka yang bisa bertemu presiden ke istana pastilah orang yang telah melakukan prestasi yang membanggakan dan menggembirakan serta telah berkontribusi besar untuk negeri ini. 

Lantas jika kita ingin masuk ke syurganya Allah dan berjumpa dengan Allah, sudah melakukan apa yang kira-kira membanggakan dan menggembirakan Allah? Jika ingin diperlakukan spesial oleh Allah di hari akhir nanti, pengorbanan seperti apa yang telah dilakukan demi Dia yang kita cintai?

Yuk ah, kita semangat lagi dan semangat terus mengejar ridho-Nya Allah! Biar bisa jadi VVIP di akhirat nanti; yang dimudahkan hisabnya, dilindungi dari siksa neraka, bisa bertetangga dengan Rasulullah di syurga, dan diberi kenikmatan bisa bertemu dengan Allah. Aamiin, allahumma aamiin.. :')

Tidak ada komentar:

Posting Komentar