Senin, 14 Mei 2018

Ramadhan Mode: ON


Pernahkah kamu merasa ingin menepi karena lelah dengan riuhnya dunia? Keriuhan itu datangnya bisa dari mana saja, berbeda sebab pada setiap orang. Tapi, sebab yang paling mungkin adalah karena melihat orang lain yang begini dan begitu di dunia nyata maupun maya, sementara yang terjadi pada kita mungkin adalah yang sebaliknya: sudah mengetuk banyak pintu kesempatan tapi belum ada satu pun yang terbuka, sudah meminta dengan segenap pinta tapi belum ada jawabannya, sudah berupaya tapi belum kunjung sampai pada ujung tepinya, sudah mengupayakan yang (menurut kita) terbaik tapi ternyata masih gagal, dan seterusnya. Riuhmu, terjadi atas sebab yang mana?

Entah bagaimana, keriuhan itu sedikit banyak membuat hati kita kehilangan ketenangannya, pun diri kita pun kehilangan fokus untuk menjalankan tugas dan amanah-amanah dari-Nya. Ah, ada apa ini? Apakah ternyata kita tengah terikat dunia dengan sedemikian kencangnya?

Dunia memang diciptakan untuk menjadi riuh, hanya pulang kepada-Nya yang membuat kita menemukan kembali ketenangan itu. Bagaimana caranya? Ramadhan adalah cara Allah mengajak kita menepi dari keriuhan-keriuhan dunia, sebab di dalamnya banyak sekali aktivitas-aktivitas ibadah yang dapat membuat kita mengembalikan hati dan jiwa kepada-Nya. Tapi, apakah kita mau untuk menepi, meninggalkan banyak hal menarik tentang dunia, dan menyediakan waktu untuk mendekat kepada-Nya?

Pulanglah, kembali pada Allah. Seperti halnya seorang anak yang merasa lelah dengan hidup lalu ia berlari ke pangkuan ibunya untuk sejenak memejamkan mata dan merasakan sentuhan lembut khas seorang ibu. Seperti itu pula seorang hamba yang kembali pada Tuhannya; menenangkan dan mentenagai. 

Selamat menepi dari keriuhan dunia, selamat berjuang menjadi sebaik-baik hamba, selamat melepas rindu pada Dia yang sebetulnya jauh lebih merindukan kita. Ramadhan mode: ON. 


___


#PersiapkanRamadhanmu - Day 10

@novieocktavia dan @una_ha2

Design: @ayambisu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar