"Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertakwa." -QS. 2:183
ㅤㅤㅤ
Apa yang terasa oleh kita ketika membaca ayat itu? Kalau masih belum terasa, coba baca sekali lagi. Bergetarkah hati kita? Terasakah tujuan baik dari Allah kepada kita?
ㅤㅤㅤ
Ayat tersebut dimulai dengan panggilan dari Allah kepada hamba-hambaNya yang beriman. Yaa ayyuhalladziina aamanu.. Wahai orang-orang yang beriman..
ㅤㅤㅤ
Aku nggak begitu paham bahasa arab, tapi mendengar lafadz 'yaa ayyuhalladziina aamanu' itu rasanya lembuut sekali. Ada kasih sayang Allah disitu, ada kelembutan. Panggilan yang ditujukan bukan kepada telinga kita, tapi kepada apa yang ada di dalam dada (hati). Panggilan yang membuat kita merasakan ada hal baik yang sedang Dia siapkan. Aah, mungkin ini salah satu wujud Rahiim-nya Allah kepada kita. Apakah terasa juga olehmu?
ㅤㅤㅤ
Dilanjutkan dengan perintah puasa. Sebuah perintah yang sebetulnya bukan untuk memaksa apalagi membebani. Suatu perintah yang juga diperintahkan kepada mu'minin-mu'minin kebanggan Allah di masa sebelum kita. Suatu pelatihan jiwa yang sama, yang diberikan kepada seluruh mu'min sepanjang zaman. Yang mana sejarah telah mencatat dan Quran telah mengabarkan bahwa mereka yang lulus membuktikan ketaatan, Allah angkat kepada derajat yang tinggi, mulia di atas makhlukNya yang lain. Tidakkah kita menginginkannya?
ㅤㅤㅤ
Dan derajat itu adalah derajat takwa. Takwa adalah output yang Allah harapkan dari kita selama menjalani pelatihan Ramadhan. La'allakum tattaquun, agar kamu bertakwa, kata Allah di penghujung ayat. Sebuah tingkatan manusia paling mulia di hadapan Allah, dengan syurga sebagai reward-nya.
ㅤㅤㅤ
Maka, penyikapan kita terhadap ayat ini pertama-tama adalah MERASA TERPANGGIL oleh Allah. Menyambut panggilan itu dengan sukacita, bersemangat mencapai takwa, menghantarkan hati dan jiwa yang sudah sangat merindu kepada Pemiliknya.
Sadarkah kita, bahwa Allah sudah jauh lebih dulu menanti taubat dan taat dari hambaNya? Semakin kita bersegera mendekat kepada Allah, semakin bersegera pula Allah mendatangi kita dengan ampunan dan rahmatNya. Yuk, bersegera :)
___
dari @una_ha2 dan @fikriarosyida
H-11 #MenjemputRamadhan 1441 H
Tidak ada komentar:
Posting Komentar