Jumat, 10 April 2020

Menghisab Diri


"Siapa yang menegakkan Ramadhan dengan iman dan ihtisab, maka Allah mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari dan Muslim)
ㅤㅤㅤ
Hadits itu bikin aku merenung, iya ya, kita ini mau menghadapi bulan yang suci, ada baiknya kita mulai menghisab diri. Ihtisab namanya, suatu bentuk koreksi terhadap diri yang kemudian melahirkan niat dan kesungguhan untuk melakukan perbaikan yang membawa kepada keridhoanNya.

Siapa yang tak ingin, selepas Ramadhan menjadi hamba yang terampuni. Siapa yang tak mau, selepas Ramadhan menjadi diri dengan kualitas iman yang baru. Yang lebih baik lagi, yang semakin diperhitungkan oleh penduduk langit.

Umar bin Khathab r.a pernah berkata, "Hendaklah kalian menghisab diri kalian sebelum kalian dihisab, dan hendaklah kalian menimbang diri kalian sebelum kalian ditimbang, dan bersiap-siaplah untuk hari besar ditampakkannya amal."
ㅤㅤㅤ
Cari. Gali sampai ke dalam diri, selami sampai ke palung hati, apa kiranya yang membuat diri ini masih saja sulit melaksanakan aturan-aturanNya tanpa tapi.

Evaluasi. Apa saja hal-hal yang membuat diri ini gagal dalam taat? Apa saja hal-hal yang menghambat kekhusyu'an kita dalam beribadah? Apa saja hal-hal yang membuat kita diam di tempat atau bahkan mundur ke belakang?

Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan itu, setidaknya kita jadi tahu, dimana titik start kita ketika memasuki Ramadhan. Lalu azzam-kan kepada diri, buat janji dan komitmen diri kepada Allah tentang hal-hal apa saja yang akan kita tinggalkan, apa saja yang akan kita perbaiki, dan apa saja yang akan kita tingkatkan.

Tak lupa memohon pertolonganNya, agar selalu menuntun dan menguatkan kita dalam prosesnya. Sebab taat bukan karena kita hebat, pertolonganNya-lah yang membuat ibadah kita terasa nikmat.

Semoga kesungguhan kita dalam membuktikan taat, dapat membuka pintu maafNya, pintu rahmatNya, pintu ridhaNya, dan pintu syurgaNya..
ㅤㅤㅤ
__

dari @una_ha2 dan @fikriarosyida
H-13 #MenjemputRamadhan 1441 H

Tidak ada komentar:

Posting Komentar